Senin, 8 September 2025

Mirisnya Jalan Rusak, Jenazah di Sulsel Digotong 30 Kilometer, Warga di Jatim Ditandu 1,5 Km

Jalan rusak menyusahkan warga. Di Sulsel, jenazah harus bergantian digotong sejauh 30 kilometer. Di Jatim, ART sakit ditandu 1,5 km

|
Dokumen Pribadi/Sekdes Padang Balua, Seko, Bonar Suito
JALAN RUSAK - Warga menandu peti jenazah guru Matius sejauh 30 kilometer melewati jalan berlumpur dan rusak di Kecamatan Seko, Luwu Utara, Senin (19/5/2025). Di Sulsel, jenazah harus bergantian digotong sejauh 30 kilometer, sementara di Jatim, ART sakit ditandu 1,5 km. 

TRIBUNNEWS.COM - Jalan rusak bukan hanya tak zaman, namun juga bisa menghambat pekerjaan.

Bahkan, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, seorang tokoh yang meninggal dunia harus digotong sejauh 30 kilometer karena jalan rusak parah.

Pensiunan guru SD bernama Matius ini merupakan tokoh yang cukup terkenal di Kecamatan Seko, Luwu Utara.

Ia meninggal dunia karena tumor di RSUD Wahidin Sudirohusodo makassar.

Sekretaris Desa Padang Balua, Bonar Suito mengatakan, pada Minggu (18/5/2025), jenazah diberangkatkan dari Makassar menuju Palopo.

“Setibanya di Palopo, jenazah disemayamkan terlebih dahulu di rumah keluarga lalu dilanjutkan ke Masamba Luwu Utara untuk dibawa ke rumah duka di Seko,” jelasnya, Selasa (20/5/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Keesokan harinya, jenazah diberangkatkan ke kampung halamannya di Kecamatan Seko, menggunakan ambulans.

“Setelah menempuh perjalanan darat hingga ke wilayah Dusun Palandong, Desa Embona Tana yaitu dusun pertama saat memasuki Kecamatan Seko, jenazah kemudian dibawa secara estafet oleh warga,” tambahnya.

Babinsa Seko, Serda Rahmat Saman mengatakan, para warga dan kerabat jenazah harus jalan kaki sekira 30 kilometer karena jalan rusak yang bertahun tak mendapat perbaikan.

“Warga dan kerabat berjalan kaki sekira 30 kilometer menuju rumah duka melewati jalan rusak, karena bertahun-tahun tidak mendapat perbaikan,” ujar Rahmat.

Rahmat menceritakan, pengantaran jenazah cukup dramatis.

Baca juga: Warga Tandu Jenazah Sejauh 30 Km karena Jalan Rusak di Luwu Utara, Bertahun-tahun Tak Ada Perbaikan

Pasalnya, para warga harus membawa jenazah dengan melewati jalan berlumpur.

Tribun-Timur.com mewartakan, jalan menuju Seko tak bisa dilalui kendaraan karena kondisi yang hanya ada lumpur dan banyak lubang.

Masyarakat sekitar pun berharap, jalan tersebut mendapat perbaikan dan jadi prioritas pemerintah daerah.

Warga Bojonegoro Ditandu untuk Berobat

Sementara itu, kabar pilu selanjutnya datang dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan