Minggu, 7 September 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Gebrakan KDM Kirim Pelajar ke Barak Berbuah Manis, Orang Tua Rasakan Dampaknya, Anak Berubah Drastis

Gebrakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi alias KDM, mengirim pelajar ke barak militer mendapatkan respons positif.

Kolase: kanal YouTube tvOneNews dan Instagram @dedimulyadi71
PELAJAR KE BARAK - (Kanan) Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi alias KDM dan (Kiri) Asep saat menceritakan putrinya Kezya mengalami perubahan drastis ke arah lebih baik usai pulang dari barak militer. 

"Kasur juga rapi, biasanya amburadul, kini jadi rapi," ujar Intan sambil tersenyum.

Selain itu, lanjut Intan, sang adik menjadi lebih perhatian kepada saudaranya yang lain.

Kezya kini berperan aktif mengasuh adiknya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Klaim Pendidikan Siswa di Barak Militer Tak Langgar Hak-hak Anak

"Terus bantu juga asuh adiknya, (Kezya) jadi beda baget," kata Intan.

Selain dari sikap, perubahan juga terjadi dari skill Kezya.

Siswi SMK itu sekarang memiliki cara komunikasi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Dari cara ngomongnya juga jadi beda. Kalau dulu mah jarang berbaur."

"Terus kalau ngomong suka berbelit-belit ini yah orangnya dan agak sedikit kasar."

"Semenjak (pulang dari barak militer) jadi enggak, normal. Jadi lebih baik dari sebelumnya," tutup Intan.

Tidak lagi 'kecanduan' HP

SISWA KE BARAK - Kezya saat mengikuti pendidikan militer ala Dedi Mulyadi, bersama teman-temannya yang lain.
SISWA KE BARAK - Kezya saat mengikuti pendidikan militer ala Dedi Mulyadi, bersama teman-temannya yang lain. (Tangkap layar kanal YouTube tvOnenews)

Kezya dalam kesempatannya mengakui ada yang berubah di dalam dirinya.

Sebelum menjalani pendidikan di barak militer, ia tidak bisa lepas dari HP.

"Biasanya aku selalu sambil main HP. Ke kamar mandi pun sambil main HP. Tidak bisa terlepas dari HP," katanya.

"Semenjak dari sana aku bisa terlepas dari HP," imbuh Kezya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan Pergub untuk Siswa di Barak Militer, Sebut Kepala Daerah Tak Bisa Tutup Mata

Intan bercerita, meskipun sudah pulang dari barak, dirinya tetap mendapatkan pantauan dari personil TNI.

Ia mengaku tetap diwajibkan melapor ke barak TNI selama kurang lebih 2 tahun.

"Kita itu masih dipantau selama dua tahun. Jadi sebulan sekali ke barak lagi untuk peninjauan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan