Jumat, 5 September 2025

Pengakuan Dosen UIN Mataram Terduga Pelaku Pencabulan Mahasiswi, Dilakukan di Asrama sejak 2021

Proses olah TKP kasus pencabulan mahasiswi UIN Mataram digelar. Dosen selaku terduga pelaku dihadirkan dan peragakan 65 adegan di asrama.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI PELECEHAN - Kasus pelecehan seksual terjadi di sebuah kampus di Mataram. Terduga pelaku merupakan dosen yang juga pengurus lembaga. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, (NTB) berinisial W dihadirkan dalam olah TKP kasus dugaan pelecehan terhadap mahasiswi, Kamis (22/5/2025).

Sebanyak 65 adegan diperagakan W di dua lokasi berbeda di dalam Ma'had Al- Jamiah UIN Mataram atau asrama khusus mahasiswa.

W yang belum ditetapkan tersangka telah mengakui perbuatannya.

Pendamping korban, Joko, mengatakan W memperagakan kronologi pencabulan versinya.

Berdasarkan pengakuan W, identitas tujuh korban yang melapor berbeda dengan korban yang dicabuli.

"Tadi pelaku dihadirkan, belum tersangka, mudah-mudahan nanti malam atau besok pagi sudah tersangka."

"Kemungkinan besar bertambah (korban), sembilan atau 10 kalau melihat selisih nama itu," paparnya, Kamis (22/5/2025), dikutip dari TribunLombok.com.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat menyatakan penyidik akan mendalami unsur pemaksaan yang dialami para mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi.

"Masih kita lakukan proses penyidikan, semoga semua bisa cepat sampai pemberkasan," tandasnya.

Diduga aksi pencabulan dilakukan dalam rentang waktu 2021 hingga 2024.

Lokasi pencabulan berada di kamar 216 asrama putra serta kamar pelaku.

Baca juga: 4 Orang Jadi Korban Asusila dan Pencabulan 2 Tersangka Member Grup Fantasi Sedarah 

"Terlapor menyampaikan telah melakukan (pelecehan) di dua tempat di kampus. Tempat pertama tempat tidur terlapor, ada empat korban di sana," bebernya.

Selain menjadi dosen, W menjabat sebagai pimpinan Ma'had UIN Mataram sehingga para korban merupakan mahasiswi yang tinggal di asrama.

Kata Alumni

Salah satu alumni kampus yang berinisial MN mengaku mendengar adanya kasus pencabulan sejak 2021.

Menurut MN, pihak kampus terkesan menutupi aksi bejat pelaku.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan