Senin, 22 September 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Gerak Cepat Dedi Mulyadi usai Longsor Gunung Kuda, Bakal Tutup 10 Tambang Besar di Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan bakal menutup 10 tambang besar di Jabar, termasuk Galunggung di Tasikmalaya.

Humas Pemprov Jabar
LONGSOR GUNUNG KUDA - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, saat ngamuk ke segerombolan pendukung klub sepak bola Persikas yang mengganggu acaranya di Subang pada Rabu (28/5/2025) malam. Pasca-longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025), Dedi memastikan bakal menutup 10 tambang besar di Jawa Barat. 

Diketahui, longsor yang terjadi di tambang galian C Gunung Kuda pada Jumat (30/5/2025), bukanlah kali pertama.

Sejak 2015, Gunung Kuda tercatat sudah lima kali mengalami longsor.

Meski demikian, Dinas ESDM Provinsi Jabar masih memberikan izin tambang kepada perusahaan pemegang IUP.

"Soal izin yang dikeluarkan tahun 2020, sedangkan tahun 2015 pernah terjadi longsor dengan ada korban jiwa, tentunya saya meyakini betul bahwa sebelum ditertibkan izin tahun 2020, telah dilakukan pengkajian secara komprehensif, multi sektoral," jelas Bambang.

Menurutnya, pemerintah provinsi kala itu telah memiliki dasar yang kuat untuk memberikan izin pertambangan lanjutan di lokasi tersebut.

Baca juga: Sosok AK, Pengelola Tambang Jadi Tersangka Longsor Gunung Kuda, Dapat 2 Surat Larangan, tapi Abai

"Sehingga pemerintah provinsi pada saat itu pada tahun 2020 berani memberikan izin berikutnya," imbuh dia

Bambang juga menyebutkan proses evaluasi rutin selalu dilakukan setiap tahun.

Namun, ia menduga terjadi kelalaian dalam metode penambangan beberapa tahun terakhir.

"Nah persoalannya, saya meyakini betul di tahun 2023-2024, dengan dugaan saya metode perkembangannya tidak baik."

"Sudah diberikan peringatan berkali-kali ya, bahkan Inspektur utama sudah diinformasikan untuk melakukan pendetailan, pendalaman terhadap metode pekerjaan penambangannya," urai Bambang.

19 Orang Tewas

Hingga Minggu (1/6/2025) pukul 15.00 WIB, sebanyak 19 korban tewas akibat longsor di tambang galian C Gunung Kuda, telah ditemukan.

Terbaru, dua korban tewas ditemukan pada Minggu siang.

Dua korban tersebut adalah Nalo Sanjaya (53) dan Wahyu Hidayat (26) yang sama-sama merupakan warga Kecamatan Dukupuntang.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, mengungkapkan 19 korban tewas tersebut ditemukan sejak Jumat (30/5/2025) pasca-longsor hingga Minggu siang.

"Korban yang sudah ditemukan sebanyak 19 orang. Empat belas warga pada hari pertama, tiga warga pada hari kedua, dan dua warga pada hari ketiga," jelas Yusron di lokasi, Minggu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan