Minggu, 7 September 2025

Hasil Autopsi Jenazah Murid SD di Inhu Riau Diduga Jadi Korban Bully: Infeksi Sistemik Usus Buntu

Tim forensik menyimpulkan kematian anak akibat infeksi sistemik yang diakibatkan infeksi yang luas pada rongga perut dari pencahayaan usus buntu

Editor: Erik S
TribunPekanbaru.com/Bynton Simangungkalit
RUMAH DUKA - Keluarga dan kerabat mengunjungi rumah duka siswa kelas 2 SD di Inhu yang meninggal usai diduga dirundung kakak kelas. Perundungan yang diduga karena perbedaan agama dan suku ini pun mendapatkan sorotan dari SETARA Institute. 

"Tiga minggu lalu masih saya bawa dia berpangkas," tuturnya.

Gimson juga baru membeli sepeda untuk korban. Sepeda itu yang dibawa korban ke sekolah.

Sepeda itu kini hanya terparkir di dalam rumah korban.

"Mungkin inilah takdir terhadap saya, sebagai orangtua saya sudah gagal," ucap Gimson.

Baca juga: Update Siswa SD di Riau Tewas: Kakak Kelas Akui Aniaya Korban, Ditemukan Luka Memar di Perut

Semasa hidupnya, C adalah sosok yang dikenal cerdas. C juga merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu merupakan kebanggaan bagi keluarganya.

Bukan hanya membanggakan dari segi prestasi, namun C juga merupakan anak pertama sekaligus cucu pertama di keluarganya.

Gimson berharap kejadian yang dialami anaknya tidak terulang lagi kepada anak yang lain.

"Cukuplah anak saya saja yang mengalami ini, jangan sampai anak-anak yang lain mengalami juga," tuturnya.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Breaking News: Ini Hasil Autopsi Jenazah Siswa SD di Inhu yang Diduga Jadi Korban Perundungan

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan