Jumat, 8 Agustus 2025

Sosok Devit, Anak Kuli Angkut Masuk ITB Jalur SNBP, 1 Kampung Biayai Keberangkatannya ke Bandung

Devit Febriansyah, siswa SMAN 1 Buktitinggi diterima ITB lewat jalur SNBP. Orang satu kampung bahkan patungan biayai Devit ke Bandung.

Editor: Nuryanti
Situs ITB
DITERIMA ITB - Devit Febriansyah bersama Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara. Devit yang merupakan siswa SMAN 1 Buktitinggi diterima ITB lewat jalur SNBP. Orang satu kampung bahkan patungan biayai Devit ke Bandung. Berikut sosoknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Devit Febriansyah (18), warga Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, diterima kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

Siswa SMAN 1 Bukittinggi itu diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).

Video saat Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara mendatangi Devit di kediamannya viral di media sosial setelah diunggah oleh Dosen ITB, Imam Santoso di akun Instagramnya.

Hingga Rabu (11/6/2025), video tersebut telah ditonton 2,6 juta kali dan disukai lebih dari 173 ribu orang.

Devit merupakan satu-satunya anak dari Kecamatan Malalak yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini.

Remaja 18 tahun itu diketahui hidup dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan.

Ayah Devit, Doni Afrijal bekerja sebagai kuli angkut kayu manis.

Sementara ibunya, Julimar, tukang sisir kayu manis.

Penghasilan harian mereka pun tak menentu.

Kondisi ekonomi keluarga Devit pun membuat orang di kampung tersebut iba.

Hingga akhirnya warga satu kampung bergotong-royong membiayai keberangkatan Devit ke Bandung.

Baca juga: Sosok 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos SNBP di ITB, Warga Sekampung Patungan Biayai Devit ke Bandung

Remaja 18 tahun itu bercita-cita membelikan rumah untuk orang tuanya, karena selama ini mereka tinggal menumpang ke orang.

Dalam video yang diunggah Imam Santoso, melalui akun Instagram-nya @santosoim, Devit dijemput langsung oleh Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara.

Devit terlihat terkejut saat mengetahui dirinya dijemput oleh sang rektor.

"Diarak Rektor di Lereng Gunung Singgalang, Sumatra Barat. Devit dari SMAN 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tahu ada Pak Rektor," tulis Imam Santoso, dikutip Tribunnews.com, Rabu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan