Kelompok Bersenjata di Papua
Kapuspen TNI Bantah Klaim TPNPB-OPM yang Sebut Tewaskan Prajurit di Yuguru
Kristomei Sianturi, secara tegas membantah kabar yang menyebut adanya prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa di Yuguru
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Endra Kurniawan
Tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Sinak bersama Satgas Ops Damai Cartenz turun langsung memastikan kondisi para korban dan menggali informasi dari warga.
Berdasarkan keterangan saksi, aksi brutal tersebut dipicu oleh motif pribadi, di mana Kalenak Murib murka karena mendapati istri ketiganya berselingkuh dengan salah satu anak buahnya bernama Minanggen Wijangge, sehingga membuat Kalenak Murib naik pitam.
Diketahui bahwa Kalenak Murib dan 23 pasukannya memasuki Kampung Lambera pada Selasa (17/6/2025) pukul 16.00 WIT, membawa setidaknya empat pucuk senjata api laras panjang.
Saat ini, sebagian besar warga Kampung Lambera telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak untuk menyelamatkan diri.
Adapun korban yang luka-luka akibat peristiwa tersebut sebagai berikut:
- Amos Tabuni (luka tembak di lengan kanan)
- Anis Tabuni (luka tembak di lengan kiri)
- Amote Tabuni (luka di bagian kepala)
- Perdus Tabuni (rekoset di bagian kaki)
Adapun korban meninggal dunia sebagai berikut:
- Minanggen Wijangge
- Patiago Tabuni
- Oriup Murib
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa tindakan tersebut adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi.
“Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kapuspen Bantah Klaim KKB Papua Tembak TNI dan Penambahan Pos Militer di Yuguru: Batasi Gerak OPM.
(Tribunnews.com/Gilang P) (Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring (TribunJambi.com/Darwin Sijabat)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.