Jumat, 22 Agustus 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

30 Penumpang KMP Tunu yang Tenggelam di Selat Bali Belum Ditemukan, Basarnas Manfaatkan Golden Time

Tim SAR memaksimalkan upaya pencarian korban tenggelamanya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada masa golden time.

Editor: Adi Suhendi
Tribunjatim.com/Imam Nawawi
PENCARIAN MALAM HARI - Laksamana Muda TN R Eko Suyatno (baju orange), Deputi Operasional Basarnas di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Tim SAR lakukan pencarian dimalam hari terhadap korban tenggelamnya Kapal Tanu Pratama Jaya di Selatan Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Deputi Operasional Basarnas, Laksamana Muda TNI R Eko Suyatno mengatakan tim SAR memaksimalkan upaya pencarian korban tenggelamanya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada masa golden time.

Masa masa golden time adalah periode krusial dalam operasi penyelamatan di mana kemungkinan menemukan korban dalam keadaan selamat masih tinggi.

Karena itu, tim SAR gabungan melanjutkan upaya pencarian korban pada Kamis (3/7/2025).

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, Rabu (2/7/2025) malam sekira pukul 23.35 WIB.

Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kapal membawa total 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru.

Baca juga: Perjuangan Penumpang KMP Tunu Pratama Bertahan Hidup, Terombang-ambing Lima Jam di Selat Bali

Selain itu, tercatat ada 22 kendaraan di dalam kapal.

Hingga Kamis malam, tercatat 29 orang ditemukan dalam keadaan selamat dan 6 orang ditemukan meninggal dunia.

Dengan data tersebut, masih ada sekira 30 orang lagi yang belum ditemukan dalam insiden kapal tenggelam tersebut.

“Hingga saat ini, kami telah menemukan 29 orang selamat dan enam korban meninggal dunia,” ungkap Laksamana Muda TNI R Eko Suyatno, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur,  Kamis malam.

Baca juga: Kesaksian Penumpang KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali: Terlempar Tanpa Pelampung, Teriak dan Baca Doa

Laksda Eko menegaskan bahwa pencarian tetap dilanjutkan pada malam hari mengerahkan kapal.

“Kami maksimalkan upaya malam ini juga. Kapal SAR Permadi dan Arjuna, beserta armada SAR lainnya, sudah kami kerahkan,” ujarnya.

Dalam operasi lanjutan, Basarnas juga akan mendapatkan dukungan dari TNI AL berupa dua kapal tambahan dan satu helikopter.

Penambahan ini diharapkan dapat memperluas cakupan pencarian dan mempercepat proses evakuasi.

“Kami ingin mengoptimalkan organisasi tugas pencarian dengan kolaborasi antara Kantor SAR Denpasar dan Surabaya, mengingat lokasi kejadian berada di selat yang menjadi batas dua wilayah kerja,” jelas Eko.

Eko menambahkan seluruh kegiatan pencarian telah dirancang agar tidak mengganggu arus penyeberangan kapal penumpang lainnya di Selat Bali, salah satu jalur laut tersibuk di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan