Kapal Tenggelam di Selat Bali
Kisah Toniansah Terapung di Laut Selat Bali Menanti Pertolongan sambil Genggam Ayah yang Telah Tiada
Korban selamat KMP Tunu Pratama Jaya bernama Eka Toniansah membagikan kisah pilunya. Ia terombang-ambing di tengah laut Selat Bali sambil menggenggam
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dibagikan oleh penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang berhasil selamat.
Ia bernama Eka Toniansah (15) atau yang akrab disapa dengan Toniansah.
Toniansah menceritakan perjuangannya untuk bertahan hidup di laut lepas Selat Bali selama berjam-jam.
Dengan bantuan jaket pelampung, tubuhnya berhasil tetap mengapung, sementara tangannya tak lepas menggenggam sang ayah, Eko Sastrio (51), yang telah meninggal dunia.
Eko dan Toniansah diketahui warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Itu sampai jam setengah enam, sampai ditolong oleh nelayan," kata paman Toniansah, Agus, dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (4/7/2025).
Eko sehari-hari bekerja sebagai sopir, sementara putranya, Toniansah, ikut sebagai kernet sambil belajar mengemudi mengikuti jejak sang ayah.
Sebelum tragedi, Eko masih ada di dalam truk tronton yang dikemudikannya, sedangkan Toniansah berada di dek atas kapal bersama para penumpang lainnya.
Namun, tak lama kemudian Eko menyusul sang anak.
"Tapi bapaknya kehabisan rokok. Jadi menyusul naik ke atas meminta rokok ke anaknya," terang Agus.
Hanya selang beberapa menit, kapal tersebut terguncang akibat dihantam ombak besar.
Baca juga: Kisah Samsul Selamat dari Karamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 5 Jam Bertarung Nyawa di Selat Bali
Kondisi KMP Tunu Pratama Jaya mulai tidak stabil. Dalam waktu singkat, kapal miring ke kiri hingga akhirnya karam.
Dalam situasi panik yang melanda para penumpang, Eko dan Toniansah dengan cepat berusaha mencari jaket pelampung.
Toniansah berhasil mengenakan jaket berukuran sesuai tubuhnya dan mengencangkannya dengan baik, sehingga tetap terpasang aman saat kapal akhirnya tenggelam.
Tak begitu dengan Eko. Eko juga mendapat jaket pelampung, tetapi jaket itu tak muat dengan tubuhnya hingga kapal tenggelam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.