Kapal Tenggelam di Selat Bali
KMP Tunu Tenggelam, DPR Sentil SOP di Pelabuhan dan Berencana Panggil Dirjen Perhubungan Laut
DPR mengatakan, orang-orang yang ada di pelabuhan juga perlu lebih memperhatikan SOP dalam mengizinkan kapal-kapal yang akan berangkat.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PAN, A Bakri, merespons peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam lalu.
Menurutnya, orang-orang yang ada di pelabuhan perlu lebih memperhatikan SOP dalam mengizinkan kapal-kapal yang akan berangkat.
"Banyak faktor untuk menentukan apa penyebabnya (kapal tenggelam). Tapi, yang jelas bahwa ini semua perlu adanya disiplin ya, terutama kawan-kawan yang bertugas di pelabuhan ya, SOP, lebih menyiapkan kepada kapal-kapal yang akan berangkat," ungkapnya, Jumat (4/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Kalaupun tidak bisa tidak memenuhi syarat, ya diberhentikan jangan disuruh berlayar. Karena kita tahu, terus terang aja, di daerah-daerah yang tidak terpantau itu terkadang-kadang seenak-enaknya aja menjalankan kapalnya dengan penumpang yang banyak, dengan alat pengamanan yang kurang, sehingga terjadi yang begini-gini (kapal tenggelam)," imbuhnya.
Oleh karena itu, Bakri mengatakan bahwa Komisi V berencana memanggil Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, untuk dimintai masukan hingga keterangan, demi mencegah hal serupa terjadi.
"Oleh sebab itu, kami Komisi V akan tegas, akan mengundang mungkin ya, kita akan mengundang Kementerian Perhubungan ataupun Dirjen Perhubungan Laut untuk meminta masukannya, meminta penjelasan mereka supaya hal-hal begini tidak terulang," katanya.
Bakri pun menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa KMP Tunu Pratama Jaya tersebut, apalagi hingga kini masih banyak korban yang belum ditemukan.
"Ini kami prihatin sekali ya. Saya lihat ini masih banyak yang belum ketemu ya. Kita berdoa, mudah-mudahan mereka selamat ya. Bagaimanapun juga ini menjadi musibah besar bagi kita, oleh sebab itu DPR sekali lagi turut prihatin," ungkapnya.
Sekali lagi, dia menegaskan bahwa pihaknya akan meminta keterangan dari Kementerian Perhubungan mengenai hal ini.
"Kita dalam waktu dekat ini berupaya meminta keterangan akan memanggil Kementerian Perhubungan terutama Dirjen Perhubungan Laut meminta keterangan, supaya hal-hal begini tidak terulang ya."
"Kejadian-kejadian begini memang boleh dikatakan musibah ya, tapi bagaimanapun musibah itu paling tidak paling tidak bisa dikurangi," pungkasnya.
Baca juga: Analisis Ahli soal Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali: Kelebihan Muatan hingga Umur Armada
Daftar Korban
Badan SAR Nasional (Basarnas) merilis data korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) tengah malam.
Sebanyak 30 orang penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya masih belum ditemukan usai kapal tersebut tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025.
Dari total 65 orang di kapal, 29 berhasil diselamatkan dan 6 lainnya ditemukan meninggal dunia.
Berikut adalah daftar nama korban yang masih dalam pencarian hingga Kamis sore, dikutip dari Tribun-Bali.com.
- Total penumpang & kru di kapal: 65 orang
- Sudah ditemukan selamat: 29 orang
- Ditemukan meninggal dunia: 6 orang
- Masih dalam pencarian: 30 orang
Daftar Nama Penumpang dan Kru KMP Tunu Pratama Jaya yang Belum Ditemukan
Penumpang yang masih dicari, update hingga Kamis sore:
- Bintang (31) – Jakarta Pusat
- Dewa Gede (48) – Kabupaten Pasuruan
- Kadek Oka (40) – Banyuwangi
- Rahmat (40) – alamat tidak tercatat
- Siswanto (30) – Jember
- Siti Indah Maghfirah (36) – Lumajang
- Sofi (51) – Banyuwangi
- Sofian (40) – Banyuwangi
- Nyoman (52) – Banyuwangi
- Sudar (25) – Banyuwangi
- Ahmad – alamat tidak tercatat
- Budi (33) – alamat tidak tercatat
- Cly (26) – Banyuwangi
- Kabul (25) – Kabupaten Pidie
- Mamad (55) – Banyuwangi
- Mudjiono – Kabupaten Pidie
- Putu (40) – Tabanan
- Rehan (33) – Banyuwangi
- Sakur (34) – Kabupaten Bireuen
- Ruyit – Banyuwangi
- Saiful – Banyuwangi
- Raine (23) – Banyuwangi
- To War (19) – Banyuwangi
- Falah – Banyuwangi
- Inilah (35) – Banyuwangi
- Andi (29) – Banyuwangi
- Axix (50-an) – Banyuwangi
Sementara itu, kru kapal yang belum ditemukan (diperkirakan 3 orang, data nama belum detail):
- Nama belum teridentifikasi – kru kapal
- Nama belum teridentifikasi – kru kapal
- Nama belum teridentifikasi – kru kapal
Catatan:
Data di atas disusun dari manifes awal kapal dan pencocokan hasil evakuasi.
Jumlah pasti masih bisa berubah seiring proses identifikasi tim SAR.
Daftar Nama Korban Selamat
- Sandi Wariawan (40) – Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Tunu Pratama Jaya (kru kapal)
- Erick Imbawani (30) – Nakhoda Pengganti (kru kapal)
- Richo Krafsanjani (28) – Kelasi (kru kapal)
- Nurdin Yuswanto (52) – Mualim II (kru kapal)
- Romi Alfa Hidayat
- Saroji
- Mansun Wajihi
- Ansori
- Sinyo
- Ely Wahyudi
- Saiful Munir
- Supardi
- Abu Khoiri
- Farid Ahmad
- Suyipno
- Bahrul
- Eka Taniansyah
- M. Triwahyudi
- M. Farid Wajdi
- Samsul Hidayat
- M. Kholil
- Bejo Santoso
- Deni Hermanto
- Ahmad Lukan
- Febriani
- Ibnul Vawait
- Imron
- Nanda Sintani
- Riki Prayuda
Daftar Korban Meninggal
- Anang Suryono (59)
- Eko Sastriyo (51)
- Elok Rumantini (34)
- Cahyani (51)
- Fitri April L
- Afnan Agil (3).
Layanan informasi untuk keluarga penumpang:
- 081234429667
- 082360703299
Atau langsung ke Pelabuhan Ketapang, ruang monitoring dan ruang tunggu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Ibu dan Anak 3 Tahun Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Kecemasan Sang Ayah Berakhir Duka
(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribun-Bali.com/I Made Prasetia/Putu Kartika)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.