Senin, 15 September 2025

Kejar Layangan Putus, Pemuda di Bandung Tersengat Listrik hingga Jatuh ke Atap Rumah Tetangga

Niat bermain berujung petaka terjadi saat seorang pemuda (19) di Bandung, mencoba mengejar layangan yang putus di atas rumahnya, Minggu (20/7/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Febri Prasetyo
DOK DISDAMKAR KABUPATEN BANDUNG
EVAKUASI - Proses evakuasi pemuda berusia 19 tahun di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang mengalami luka bakar serius akibat tersengat listrik tegangan tinggi saat mengejar layangan yang tersangkut di kabel, Minggu (20/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Niat bermain berujung petaka terjadi saat seorang pemuda berusia 19 tahun di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencoba mengejar layangan yang putus di atas rumahnya, Minggu (20/7/2025).

Namun nahas, korban diduga tidak menyadari benang gelasan layangan tersebut tersangkut di kabel.

Benang gelasan merupakan benang yang dilapisi serbuk kaca dan dibuat khusus untuk beradu layang-layang.

Korban kemudian terpental ke atap rumah tetangga akibat tersengat listrik tegangan tinggi.

Warga Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, itu mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung Supriadi saat dikonfirmasi.

"Korban diduga tersengat kabel listrik itu karena sebelumnya mengejar layangan ke rooftop lantai dua rumahnya," ujarnya, pada Senin (21/7/2025).

Supriadi menjelaskan bahwa korban diduga tidak menyadari bahwa benang gelasan yang hendak dirinya ambil telah menempel pada kabel listrik.

"Nah, ketika mau ambil benang gelasan, ternyata gelasannya menempel di kabel listrik tegangan tinggi," lanjutnya.

Setelah tersengat, korban terjatuh ke atap rumah tetangganya.

Tim Disdamkar Kabupaten Bandung melakukan proses evakuasi setelah menerima laporan warga pada pukul 16.36 WIB.

Baca juga: Viral Video Layangan Mirip Kuntilanak Terbang di Bali, Warga Sekitar Ikut Terhibur

Tiba di lokasi, petugas melakukan evakuasi selama kurang dari satu jam.

"Kami terima laporan pukul 16.36 WIB, sampai di lokasi sekitar pukul 16.41 WIB. Penanganan evakuasi berlangsung selama kurang lebih 50 menit, hingga pukul 17.31 WIB," ucap Supriadi.

Dalam proses evakuasi, tim penyelamat menggunakan tali karmantel yang dipasang pada tandu untuk mengevakuasi korban dari atap. 

Korban kemudian langsung segera dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hermina Soreang untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan