Diduga Lecehkan Siswi, 3 Guru SMAN 4 Kota Serang Dinonaktifkan, Ada Ajak Korban Nginap di Hotel
Tiga orang guru yang diduga kerap lakukan pelecehan terhadap siswinya dinonaktifkan oleh Pemprov Banten.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang guru SMAN 4 Kota Serang, Banten, dinonaktifkan setelah diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap siswinya.
Ketiga guru berinisial D, SJ, dan S ini dinonaktifkan oleh Inspektorat dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan ketiganya mulai dinonaktifkan hari ini, Rabu (23/7/2025).
“Guru adalah sosok teladan. Maka dalam situasi seperti ini, tindakan tegas perlu diambil untuk menjaga kenyamanan psikologis siswa dan proses belajar-mengajar di sekolah,” ujar Deden, Selasa (22/7/2025).
Mengutip TribunBanten.com, D merupakan guru olahraga, sementara SJ merupakan guru geografi yang sering mengajak siswi untuk menginap di hotel dengan modus membagikan rapor.
Sedangkan S adalah guru agama yang kerap melontarkan perkataan seksis dan melecehkan ke siswi.
Pemprov Banten melalui Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Disdikbud tengah melakukan investigasi.
Hasil investigasi tersebut nantinya akan menjadi dasar penindakan administratif atau tindakan hukum selanjutnya.
Deden pun mengajak masyarakat untuk segera melapor apabila ada tindakan menyimpang, terutama yang terjadi di lingkungan pendidikan.
“Pemprov Banten terbuka terhadap laporan masyarakat. Jangan ragu menyampaikan informasi melalui jalur resmi. Penanganan yang cepat akan meminimalkan dampak terhadap peserta didik,” tambahnya.
Pelecehan Tak Cuma Sekali
Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Provinsi Banten, Hendry Gunawan menuturkan, pihaknya telah bertemu dengan korban pelecehan seksual.
Baca juga: Ahmad Sahroni Desak Polisi Tindak Tegas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di SMAN 4 Serang
Ia menuturkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru terjadi berulang dan dilakukan di lingkup sekolah.
Kepada TribunBanten.com, ia menceritakan bahwa korban sempat ditawari bantuan oleh pelaku pelecehan.
Namun, pelaku meminta diganti dengan menginap di hotel.
"Salah satu peristiwa paling membekas adalah saat korban ditawari bantuan dana studi oleh pelaku, tapi kemudian diminta ‘mengganti’ dengan menemani pelaku menginap di hotel," kata Hendry.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.