Pemblokiran Rekening
Ramai-ramai Warga Sambat Rekeningnya Diblokir PPATK, Pensiunan Guru Kesulitan Makan Sehari-hari
Berikut rangkuman sambatan atau keluhan warga soal PPATK blokir rekening. Ada pensiunan guru kesulitan makan sehari-hari.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Sri Juliati
Hesty melanjutkan ceritanya, sang ayah sudah berusaha mendatangi bank guna meminta penjelasan sekaligus mencari cara agar rekening aktif kembali.
Namun sudah tiga kali bolak-balik tidak menghasilkan hal yang berarti.
Ayah Hesty hanya diminta menunggu tanpa kepastian.
“Kami sudah reaktivasi juga di bank, tapi tetap tidak bisa transaksi apa pun. Aktivitas sehari-hari jadi sangat terganggu,” ujarnya.
Hesty menegaskan, sang ayah sedang sangat membutuhkan uang guna memperbaiki rumahnya.
Pensiunan guru itu kini kebingungan membayar tukang.
“Terpaksa distop total (renovasi rumah). Ayah bilang, kalau uangnya tidak bisa diambil, mau bayar tukang pakai apa?"
"Bahkan buat makan saja kami bingung karena semua dana di rekening itu,” ucapnya.
Terakhir, Hesty berharap segera ada solusi terkait pemblokiran rekening oleh PPATK.
Ia meminta pemerintah jangan mempersulit orang kecil, seperti ayahnya.
Apalagi rekening tidak terlibat kasus ilegal seperti judi online atau kejahatan lainnya.
“Yang paling dirugikan masyarakat kecil seperti kami. Tidak tahu apa-apa, tidak main apa-apa, tapi terkena imbasnya,” tandasnya.
Tabungan Masa Depan Anak Kena Blokir
Cerita selanjutnya datang dari warga Kota Padang, Sumatera Barat, bernama Ahmad Lubis (37).
Pria berumur 37 tahun itu mengaku sudah tidak bisa mengambil uang di rekening sekira 3 minggu lalu.
Rekening tersebut berisi tabungan masa depan anaknya yang bersumber dari uang pribadi dan hadiah lomba.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.