Jumat, 15 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Sehari Jelang Demo di Pati, Polisi Bakal Lakukan Patroli, Polda Jateng: Kami Monitoring Pergerakan

Personel bantuan dari Polda Jawa Tengah untuk mengamankan demo di Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025) bakal lakukan patroli malam ini

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
SPANDUK RAKSASA - Suasana posko donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di depan Kantor Bupati Pati, Senin (11/8/2025) siang. Aliansi memasang spanduk raksasa bertuliskan permintaan pada Presiden Prabowo untuk memecat Sudewo dari jabatan Bupati Pati. Personel bantuan dari Polda Jawa Tengah untuk mengamankan demo di Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025) bakal lakukan patroli malam ini 

Kelompok yang mengatasnamakan Korban PHK BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSUD Soewondo Pati tersebut ikut memanfaatkan gelombang protes terhadap Sudewo.

Ruha, salah satu perwakilan Korban PHK BLUD RSUD Soewondo Pati mengaku, ia telah bekerja selama 20 tahun lebih dan terkena PHK tanpa adanya pesangon.

"Saya sudah 20 tahun mengabdi di RSUD Soewondo Pati, tapi saya dikeluarkan dengan surat pemberhentian kerja, tanpa ada pesangon, tanpa ada pengalihan tempat kerja, tanpa ada penghargaan, tanpa apa pun," kata dia.

Dikutip dari TribunJateng.com, Ruha menyatakan ada 220 pegawai honorer RSUD Soewondo termasuk dirinya yang jadi korban kebijakan Sudewo saat melakukan perampingan atau rasionalisasi jumlah pegawai.

Mereka, lanjut Ruha, dinyatakan tidak lolos dalam tes seleksi "karyawan tidak tetap menjadi karyawan tetap RSUD RAA Soewondo Pati" pada April 2025 lalu.

Ruha mengatakan bahwa tes tersebut tidak adil dan penuh kecurangan.

Pasalnya, tak ada transparansi dalam tes tersebut.

"Bagi saya tes itu tidak fair, karena saat pengumuman hasil tes, tidak jelas poin atau skornya. Hanya ada nama dan keterangan lolos dan tidak lolos," tutur dia.

Baca juga: Besok 50 Ribu Warga Pati Unjuk Rasa Bupati Sudewo, 7 Polres Bersiap Amankan Potensi Kisruh

Ia meneruskan, ada peserta yang jawabannya diambil panitia karena curang justru diloloskan.

Diketahui, mereka yang lolos tes ini akan tetap menjadi karyawan rumah sakit.

"Waktu itu tes adu daya ingat. Harusnya tidak boleh menulis apa pun, tapi dia menulis. Ketahuan sama pengawas, jawabannya diambil dan masuk berita acara, tapi dia malah lolos," jelas dia.

Dalam momen ini, Ruha berharap ratusan orang bisa dipekerjakan lagi di rumah sakit.

"Maka di sini kami menuntut untuk dipekerjakan lagi di RSUD. Kalau tidak, turunkan Pak Bupati,"

"Kami 220 orang yang kena PHK ini, Insya Allah aksi tanggal 13 siap datang semua. Bahkan yang masih aktif kerja, yang TMT (Terhitung Mulai Tanggal)-nya belum sampai, dia nanti akan merelakan waktu untuk ikut terjun," pungkas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Malam Ini, Polda Jateng Kirim Pasukan Untuk Mengamankan Demonstrasi di Pati

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto/Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan