Aksi Demonstrasi di Pati
Di Dunia Nyata Dilempar Sandal, di Dunia Maya Akun Bupati Pati Sudewo Diserbu Warganet: Mundur Woi
Nasib Bupati Pati Sudewo, di lempar sandal di dunia nyata, warganet juga serbu akun medsosnya.
Penulis:
Theresia Felisiani
Aksi para demonstran kali ini dilakukan menyusul kebijakan Bupati Pati Sudewo terkait kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.
Sebelum akhirnya membatalkan kebijakan itu dan meminta maaf, awalnya Sudewo mengaku tak gentar meski harus menghadapi gelombang demonstrasi besar menolak kebijakan kenaikan tarif PBB-P2.
Meski sudah meminta maaf dan membatalkan kenaikan tarif PBB, warga tetap melaksanakan demo dan menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatannya.
Di tengah gelombang unjuk rasa yang mengakibatkan 34 orang dari massa dan polisi jadi korban luka serta 11 orang ditangkap Polda Jateng, diduga menjadi provokator dalam aksi demo lengserkan sang bupati, Sudewo nyatanya tetap ngotot ogah mundur.
Bupati Sudewo menegaskan dirinya akan menjadi pemimpin yang lebih baik lagi setelah didemo dan didesak warga agar mundur dari jabatannya sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Terkait sidang paripurna DPRD yang memutuskan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki kebijakan PBB-P2, Sudewo mengaku menghormati langkah tersebut.
"Hak angket itu kan memang salah satu yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak itu yang dijalankan oleh DPRD," ujar Sudewo saat wawancara eksklusif dengan Pemred Tribunjateng.com, Ibnu Taufik Juwariyanto seusai kegiatan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025).
Ia juga memastikan siap hadir jika sewaktu-waktu dipanggil dewan dan siap memberi keterangan.
Akun Sosmed Bupati Sudewo Diserbu Warganet: Revolusi akan Dimulai dari Pati, Mundur Woi Mundur
Bupati Pati yakni H. Sudewo, S.T., M.T menyedot perhatian publik dari berbagai wilayah dan warganet di sejumlah platform media sosial terkait pernyataannya yang kontroversial menaikkan pajak hingga 250 persen.
Pria kelahiran 11 Oktober 1968 tersebut menjabat sebagai Bupati Pati untuk periode tahun 2025 hingga 2030 mendatang.
Baru dilantik pada 18 Juli 2025, kini massa menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatannya.

Dalam aksi demo pada Rabu (13/8/2025), massa meneriakkan kalimat tuntutan Sudewo turun atau lengser dari jabatan bupati.
"Bupati harus lengser, bupati lengser," ucap perwakilan massa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.