Desa Energi Mandiri Hadir di Cagar Biosfer Komodo, Dukung Irigasi Pertanian Tenaga Surya
Kekeringan yang kerap melanda membuat hasil panen tidak menentu. Banyak lahan kosong yang terbengkalai karena sulit diairi.
Bagi warga Golo Mori, program ini bukan sekadar bantuan teknis, melainkan jalan menuju kemandirian. Kehadiran pompa tenaga surya menjadi titik balik, mengubah keresahan akan kekurangan air menjadi semangat baru untuk mengolah lahan.
“Air adalah hidup. Dengan adanya teknologi ini, kami punya harapan bahwa generasi muda tidak perlu meninggalkan desa hanya karena keterbatasan air,” tutur Muhammad Tayeb.
Baca juga: Generasi Muda Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Kesejahteraan dan Lapangan Kerja
Keberhasilan program di Golomori menjadi bukti bahwa kolaborasi dengan masyarakat lokal dan mitra pelaksana mampu menghasilkan solusi yang tepat sasaran.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Atasi Krisis Air Bersih di Rembang Jateng, Jaringan Pipanisasi Sepanjang 600 Meter Dibangun |
![]() |
---|
32.412 Jiwa di Paser Kaltim Kini Bisa Nikmati Fasilitas Air Bersih Sistem Perpipaan |
![]() |
---|
Kolaborasi Akademisi, Pemerintah, dan Komunitas Jadi Kunci Kelestarian Air di Bali |
![]() |
---|
Kisah Aiptu Sisran, Atasi Krisis Air Bertahun-tahun di Tanjung Lemo dengan Dana Pribadi |
![]() |
---|
Desa di Kabupaten Bogor Ini Cerdas dan Berkelanjutan, Gunakan IoT dan Lampu Tenaga Surya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.