Jumat, 22 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Sosok Teguh Istiyanto, Koordinator AMPB Menuntut Sudewo Dilengserkan Meski Ahmad Husein Berdamai

AMPB terbelah usai Ahmad Husein berdamai dengan Bupati Sudewo. Teguh Istiyanto tegaskan gerakan tetap kawal pemakzulan lewat hak angket.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL/Tangkapan Layar
KOLASE DEMO - Bupati Pati, Sudewo dilempar sandal saat menemui massa pendemo di alun-alun Pati dan polisi dikejar warga,Rabu (13/8/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) terbelah setelah Ahmad Husein selaku inisiator berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo pada Selasa (19/8/2025).

Pentolan AMPB, Ahmad Husein juga membatalkan demo jilid kedua yang rencananya akan digelar pada 25 Agustus 2025.

AMPB sendiri merupakan sekelompok massa yang sebelumnya sempat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025).

Gerakan ini dibentuk untuk membatalkan kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

PBB-P2 merupakan jenis pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah atau bangunan yang berada di wilayah desa maupun kota, dan dipungut oleh pemerintah kabupaten atau kota.

Massa dapat terkonsolidasi dan menggelar demo di sekitar alun-alun Pati pada 13 Agustus 2025 lalu.

Tuntutan melengserkan Sudewo dari jabatan Bupati Pati didengarkan DPRD Pati dengan membuat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket pemakzulan Sudewo.

Hak angket yakni hak konstitusional legislatif untuk menyelidiki kebijakan pemerintah daerah yang dianggap penting, berdampak luas, dan diduga melanggar hukum

Pansus masih bekerja mengumpulkan bukti dengan memanggil Camat serta Kades di Pati.

Dua koordinator AMPB, Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto menegaskan gerakan mereka bukan milik individu sehingga keputusan Ahmad Husein untuk berdamai merupakan hak pribadi.

Hingga kini, AMPB konsisten mengawal Pansus Hak Angket dan menuntut Sudewo dilengserkan.

Teguh Istiyanto merupakan figur penting terbentuknya AMPB yang diinisiasi Ahmad Husein di media sosial.

Baca juga: Rencana Demo 50 Ribu Orang Gagal, Ini Sikap Terbaru Inisiator Aliansi Pati terhadap Pansus Angket

AMPB lahir dari keresahan warga atas kebijakan Bupati Pati Sudewo, termasuk kenaikan tarif PBB-P2.

Ia merupakan aktivis lokal yang tidak tergabung dalam Oranisasi Masyarakat (Ormas), partai politik maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Hal itu merupakan syarat masuk AMPB yang tidak ingin gerakannya ditunggangi kepentingan politik.

Teguh menghormati keputusan Ahmad Husein yang memilih berdamai dengan Sudewo.

"Jika mas Husein menyatakan keluar dari kelompok kami, sudah tidak satu gerbong perjuangan lagi, kami hormati. Kami tidak perlu memusingkan,” ungkapnya, Selasa (19/8/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Namun, ia membatah arah gerakan AMPB berbau politis.

"Mau dikatakan kami ditunggangi, dibayari, ada kepentingan politik, biarlah saja. Semua bisa berasumsi."

"Yang jelas kami tetap berjuang demi Pati dan Indonesia,” lanjutnya.

Terkait pembatalan demo 25 Agustus 2025, Teguh menjelaskan demo susulan itu merupakan ide Ahmad Husein tanpa ada koordinasi.

Baca juga: Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Akan Gelar Demo Jilid 2 jika Terjadi Pelemahan Proses Hak Angket

Setelah demo pertama, AMPB menandatangani kesepakatan dengan Polresta Pati untuk menunggu proses Pansus Hak Angket di DPRD Pati.

“Tujuan kami bukan untuk hura-hura atau bikin anarkisme dan bikin Pati tidak kondusif."

"Kami justru maunya di Pati kondusif. Tanggal 13 (Agusutus 2025) kemarin itu untuk menunjukkan bahwa kami merepresentasikan warga Pati dari semua wilayah yang ingin Pak Sudewo undur diri," jelasnya.

Beredar kabar, Ahmad Husein akan mendaftarkan AMPB sebagai organisasi.

Ia tak mempermasalahkan karena AMPB didirikan oleh Ahmad Husein dan gerakan mereka tak berpatok pada nama.

"Yang penting kami kolektif, mau nama diambil, tidak masalah, yang penting kami masyarakat Pati tetap bersatu dan berjuang bersama untuk kebaikan Pati dan Indonesia," pungkasnya.

Ahmad Husein Bertemu Sudewo

Ahmad Husein selaku inisiator AMPB mengaku sudah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo.

Pertemuan keduanya digelar di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana, Pati pada Selasa (19/8/2025).

Ia mengaku mengajak dua pentolan AMPB lain yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono.

Baca juga: Inisiator Aliansi Pati Berubah Haluan Usai Bicara dengan Bupati Sudewo, Ada Apa?

Namun, keduanya tak ikut dalam kesepakatan damai.

Ahmad Husein telah mendengarkan komitmen dari Sudewo terkait transparansi anggaran dan mengubah sikapnya.

Setelah pertemuan itu, Ahmad Husein berubah haluan dan membatalkan demo untuk mengawal proses Pansus Hak Angket.

Menurutnya, gerakan dibentuk hanya untuk menolak kenaikan PBB-P2 dan bukan untuk melengserkan Sudewo.

“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal."

"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” ungkapnya.

Ia merasa gerakannya dimanfaatkan segelintir orang yang memiliki kepentingan politik.

Baca juga: Protes Warga Pati hingga Usul Pemakzulan Bupati Sudewo, Kedekatan Prabowo-Mega Disebut Jadi Penentu

“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser. Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik,” tukasnya.

Kedepan, Ahmad Husein akan mengurus legalitas AMPB sebagai organisasi.

"Tapi saya sudah tidak terlibat dengan gerakan yang masih berjalan sekarang. Saya sama Pak Sudewo sekarang baik-baik saja,” lanjutnya.

Terkait tudingan mendapat sogokan, Ahmad Husein membatah dan mengaku tak menerima uang dari Sudewo.

“Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (Orang rumahku ya jelek saja kok),” terangnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Satu Video Call Batalkan Rencana Demo Lengserkan Bupati Pati, Husein Tak Gentar Dituding Terima Suap

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Mazka)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan