Menjajal Kopi Gerobak Dimas, Kopi Sederhana di Pinggir Kota Bengawan
Di sepanjang Jalan Abdul Rahman Saleh di wilayah Kelurahan Setabelan, Banjarsari, Kota Solo, aroma kopi yang menyeruak
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Dimas pun kerap menyapa ramah setiap orang yang datang.
“Kalau ngobrol sama pembeli itu seru, jadi bukan cuma jualan kopi, tapi bisa kenal banyak orang juga,” ceritanya.
Selain itu, harga minuman di gerobaknya relatif terjangkau, sehingga bisa dinikmati siapa saja.
Dari pelajar, pekerja kantoran, hingga warga sekitar yang sekadar lewat, semua bisa mampir tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Dengan modal kecil dan tekad besar, Dimas perlahan membangun usahanya.
Ia percaya konsistensi adalah kunci utama.
Setiap hari, ia memastikan bahan baku segar, rasa tetap konsisten, dan pelayanan tidak berubah.
Kini, meski usahanya baru berjalan empat bulan, Dimas sudah punya pelanggan tetap.
“Alhamdulillah ada yang jadi langganan.” ungkapnya
Harapan Dimas sederhana agar usahanya tetap bertahan, berkembang, dan suatu saat bisa menjadi kedai kopi yang lebih besar.
(mg/Rifqi Fawwaz Rijandra)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.