Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mahasiswa Bakar Kantor DPRD NTB, Gedung dan Fasilitas Ludes dan Dijarah
Aksi demonstrasi di NTB berakhir ricuh, Sabtu (30/8/2025), massa aksi membakar gedung DPRD NTB.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir ricuh, Sabtu (30/8/2025).
Kerusuhan ini merupakan buntut dari insiden pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobil (Brimob) di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kejadian tersebut membuat massa di berbagai kota turun ke jalan dan beberapa wilayah berakhir ricuh hingga terjadi pembakaran di gedung DPR.
Di NTB, aksi demonstrasi mahasiswa juga berakhir pada pembakaran Gedung DPRD.
Massa aksi mulai berdatangan ke Gedung DPRD sekira pukul 12.30 Wita, mereka membawa pasukan setelah melakukan demonstrasi di Polda NTB.
Aksi mulai mecekam sekira pukul 13.30 Wita.
Massa aksi yang tidak menemukan anggota DPRD di dalam kantor langsung melakukan aksi pembakaran.
Mereka sempat dipaksa mundur oleh petugas yang menembakkan gas air mata, namun hal itu tak membuat pendemo gentar.
Massa aksi membakar bukan hanya area pagar, namun juga seluruh ruangan yang ada di dalam gedung.
Melansir TribunLombok.com, asap pekat seketika menyelimuti Kantor DPRD NTB. Ledakan juga terdengar dari dalam kantor yang terbakar.
Tak hanya itu, massa aksi juga merangsek masuk ke dalam gedung dan melakukan penjarahan.
Baca juga: Detik-detik Gedung DPRD NTB Dibakar, Massa Bawa Pulang Kursi dan Lampu
Mereka merusak lampu dan membawa kursi dan seluruh perabotan yang ada di dalam kantor.
Akibatnya, seluruh gedung dan fasilitas DPRD NTB ludes terbakar.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD NTB, Lalu Pelita Putra dan anggota DPRD Fraksi Gerindra, Ali Al Khairy.
Lalu Pelita menuturkan, massa melakukan pembakaran dan penjarahan di Gedung DPRD NTB.
Disebutnya, semua gedung dan fasilitas milik DPRD Provinsi NTB ludes terbakar.
"Semua, semua, semua dibakar dan dijarah. Nanti saya rincikan apa saja termasuk komputer," ujar Lalu Pelita, dilansir TribunLombok.com.
Sementara itu, Ali Al Khairy, sempat berangkat ke Kota Mataram untuk menemui massa aksi.
Namun, ia tak bisa masuk, sehingga harus putar balik.
Ia pun membenarkan telah terjadi pembakaran dan penjarahan di Gedung DPRD NTB.
"Jadi saya pastinya informasi terbaru di lapangan belum saya update. Tapi benar (pembakaran dan penjarahan) berdasarkan foto dan video yang beredar," ungkap Al Khairy.
Al Khairy meminta semuah pihak untuk menahan diri. Pihaknya pun berjanji akan menyampaikan aspirasi massa aksi ke DPR RI.
"Tuntutan Massa aksi akan disampaikan ke Jakarta karena sebagian besar tuntutan Massa aksi adalah kewenangan pemerintah pusat," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswa Bakar Kantor DPRD Provinsi NTB
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika)
Sumber: TribunSolo.com
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI: Brutalitas Aparat Disorot Media Eropa hingga Barat |
---|
Detik-detik Wali Kota Makassar Dievakuasi Pakai Motor saat Demo Mulai Mencekam: Lewat Pintu Belakang |
---|
Dedi Mulyadi Pakai Koyo di Jidat Usai Engap Kena Gas Air Mata, Begini Kondisinya |
---|
10 Pihak Anggap DPR Jadi 'Biang Kerok' Gelombang Demo, JK: Asal Bicara, Hina Rakyat |
---|
Kisah Pilu Penjaga Kantin Kantor Gubernur Jateng, Alami Kerugian usai Mobil dan Warung Dibakar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.