Kamis, 4 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Aksi Damai Mahasiswa Jayapura, DPR Papua Pastikan Setiap Aspirasi Dibahas Secara Resmi

Mahasiswa Jayapura gelar aksi damai di DPR Papua, aspirasi diterima resmi, DPR pastikan tindak lanjut melalui dialog dan rapat khusus

Editor: Glery Lazuardi
Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
Massa aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Senin (1/9/2025), membawa poster berisi kritik terhadap DPR dan pemerintah sebagai bagian dari gelombang demonstrasi nasional di 27 wilayah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah organisasi kemahasiswaan di Jayapura, termasuk HMI, GMKI, GMNI, dan PMKRI, menggelar aksi damai di halaman DPR Papua, Senin (1/9/2025).

Mahasiswa menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi rakyat Papua, yang diterima langsung oleh Ketua DPR Papua Denny Hennry Bonai beserta jajaran. 

Pihak DPR memastikan setiap tuntutan akan dibahas secara resmi melalui mekanisme internal dan dialog dengan pemerintah pusat.

Massa awalnya berkumpul di Taman Imbi Jayapura untuk melakukan demonstrasi. Namun, aksi tersebut sempat dihadang aparat kepolisian sebelum akhirnya diarahkan menuju gedung DPR Papua.

Salah seorang orator menyampaikan keprihatinannya atas upaya penghadangan tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi yang dilakukan bersifat damai dan tidak mengandung unsur anarkis, sehingga tidak seharusnya dihalangi aparat keamanan.

Ketua DPR Papua, Denny Hennry Bonai, bersama Wakil Ketua I Herlin Beatrix Monim dan Wakil Ketua III Supriadi Laling, menemui massa aksi. Setelah melalui proses negosiasi, mahasiswa akhirnya diperbolehkan menyampaikan aspirasi langsung di halaman kantor DPR Papua.

Dalam orasi perwakilan HMI, mahasiswa menilai kondisi Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Kekayaan bangsa disebut dikuasai segelintir pihak, sementara kesejahteraan rakyat masih jauh tertinggal.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPR Papua menyampaikan apresiasi atas sikap damai para mahasiswa.

“Aksi hari ini berlangsung aman, damai, dan tertib. Ini menunjukkan penyampaian aspirasi di Papua bisa dilakukan secara bermartabat, menghormati nilai demokrasi dan kearifan lokal,” kata Denny Bonai.

Ia menegaskan bahwa DPR Papua telah menerima dokumen berisi tuntutan mahasiswa. Pihaknya berkomitmen menindaklanjuti melalui pembentukan tim internal, rapat khusus, hingga penyampaian rekomendasi ke pemerintah pusat.

“Setiap aspirasi rakyat akan kami terima dengan pendekatan persuasif dan dialogis. Aspirasi mahasiswa ini menjadi perhatian serius DPR Papua, dan kami akan memastikan ada mekanisme resmi yang membahasnya di tingkat lembaga,” pungkasnya.

Berikut ini hasil wawancara dengan Ketua DPR Papua, Denny Hennry Bona

1. Bagaimana tanggapan Anda terkait aksi demonstrasi yang berlangsung hari ini?

Kami selaku unsur Pimpinan dan seluruh jajaran DPR Papua, memberikan apresiasi yang tinggi kepada adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Jayapura dan Provinsi Papua.

Aksi yang mereka lakukan hari ini berlangsung dengan aman, damai, dan tertib. Ini menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi di Papua bisa dilakukan secara bermartabat, dengan menghormati nilai demokrasi dan kearifan lokal. DPR Papua sangat menghargai sikap ini.

2. Bagaimana meredam Aksi hari ini tanpa kekerasan?

Sejak awal, kami berkomitmen bahwa setiap aspirasi rakyat harus diterima dengan pendekatan persuasif, dialogis, dan tanpa kekerasan. Hari ini terbukti, aparat keamanan melakukan pengawalan secara humanis, sementara DPR Papua membuka ruang komunikasi. Inilah kunci meredam potensi konflik — melalui dialog, keterbukaan, dan sikap saling menghormati.

3. Apakah DPR sudah menerima aspirasi yang disampaikan para demonstran?

DPR Papua sudah secara resmi menerima aspirasi yang disampaikan. Perwakilan mahasiswa telah menyerahkan dokumen berisi tuntutan mereka, dan kami mendengarkan langsung orasi serta penjelasan yang disampaikan di halaman kantor DPR Papua. Aspirasi tersebut kami catat dan akan menjadi perhatian serius lembaga ini.

4. Apa langkah konkret DPR untuk menindaklanjuti tuntutan para demonstran?

Langkah konkret yang akan kami lakukan adalah:

• Membentuk tim internal DPR Papua untuk mengkaji seluruh tuntutan yang telah disampaikan.

• Mengundang pihak-pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta organisasi masyarakat sipil untuk mendengarkan penjelasan mereka.

• Menyampaikan hasil kajian dan rekomendasi DPR Papua kepada pemerintah pusat, agar ada tindak lanjut secara nasional.

5. Apakah ada agenda khusus rapat DPR untuk membahas isu yang diprotes masyarakat?

Tentu, DPR Papua akan menjadwalkan agenda rapat khusus dalam waktu dekat, baik melalui rapat Badan Musyawarah (Bamus) maupun rapat paripurna, untuk membahas isu-isu penting yang disuarakan mahasiswa hari ini.

Kami ingin memastikan ada mekanisme resmi yang melibatkan semua fraksi, agar aspirasi masyarakat mendapat tempat yang layak dalam proses politik dan pengambilan keputusan.

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan