Jumat, 5 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Penyusup di Unisba & Unpas: Segala Kemungkinan Terjadi karena Malam Hari

Dedi Mulyadi menuturkan, yang terjadi di Unisba dan Unpas, diduga karena ada kelompok luar yang menyusup dan ingin suasana jadi chaos.

Penulis: Nuryanti
TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman
KERICUHAN UNISBA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, datang ke kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (2/9/2025). Dedi Mulyadi menuturkan, yang terjadi di Unisba dan Unpas, diduga karena ada kelompok luar yang menyusup dan ingin suasana jadi chaos. 

Puluhan pendemo mengalami sesak napas dan luka-luka setelah unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar yang berujung insiden di sekitar Kampus Unisba dan Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam.

Pendemo yang mengalami sesak napas dan luka-luka tersebut berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Mereka langsung ditangani di Kampus Unisba dan Unpas oleh tenaga medis dari berbagai universitas.

Rektor Unisba, Harits Nu'man, mengatakan saat demo pada 29 Agustus 2025, pihaknya telah menangani para pendemo sebanyak 208 korban dan 6 orang di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit.

"Nah, yang tadi (Senin) malam tidak lebih dari 62 korban karena memang waktunya pendek juga."

"Kalau tanggal 29 itu kan panjang di Gedung DPRD-nya, kalau kemarin cuma sampai jam 17.00 WIB, kemudian mereka balik " ujarnya di Kampus Unisba, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Menurutnya, mayoritas korban yang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut mengalami keluhan sesak napas dan sakit mata akibat terkena gas air mata, sedangkan yang terluka karena terkena pukulan.

"Kebetulan ada mahasiswa Unisba juga yang sobek di sini (pelipis) karena pukulan benda tumpul. Itu sudah ditangani oleh keluarganya dan saat ini sudah pulang," jelas Harits.

Kronologi Versi Unisba-Unpas

Presma Unisba, Kamal Rahmatullah, mengatakan insiden kericuhan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat sejumlah mahasiswa beristirahat di depan kampus.

Kemudian, kata dia, pada saat itu tiba-tiba datang segerombol polisi dan TNI.

"Mereka tiba-tiba menyerang ke arah bawah, otomatis (mahasiswa) berlarian ke dalam."

"Akhirnya ketika semua sudah masuk ke dalam, ada yang menembakan gas air mata," katanya di Kampus Unisba, Selasa, seperti diberitakan TribunJabar.id.

Baca juga: Kericuhan di Unisba, Polisi Klaim Dipicu Kelompok Berpakaian Hitam: Gas Air Mata Tertiup Angin

DEMO RICUH - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari. Suasana di sekitar Jalan Tamansari sempat mencekam hingga sejumlah peserta aksi menyelamatkan diri ke dalam kampus.
DEMO RICUH - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari. Suasana di sekitar Jalan Tamansari sempat mencekam hingga sejumlah peserta aksi menyelamatkan diri ke dalam kampus. (Istimewa/TribunJabar.id)

Ia menyebut, polisi melakukan penembakan gas air mata dengan jarak kurang lebih 2 meter dari gerbang kampus hingga menyebabkan sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan ada yang mengalami luka-luka.

"Polisi bergerak ke arah kampus hingga menyebabkan ada satpam yang terluka dan ada beberapa mahasiswa yang sesak napas akibat gas air mata," jelas Kamal.

Sementara, Kanit Keamanan Unpas, Rosid, mengatakan polisi hanya membubarkan kerumunan di sekitar Jalan Tamansari sambil melakukan sweeping usai adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan