Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kisah Pilu Sumari, Tukang Becak di Solo Meninggal saat Demo Ricuh, Diduga Punya Riwayat Jantung
Demo ricuh di Solo menelan korban jiwa. Sumari (60), tukang becak asal Pacitan, meninggal usai terpapar gas air mata karena punya riwayat jantung.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Salma Fenty
Ia menyerahkan 12 tuntutan yang diterima oleh Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo beserta jajarannya.
Kedua pihak menandatangani 12 tuntutan untuk ditindaklanjuti.
“Kami di sini seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat menyatukan pandangan kita bahwa kita merasakan keresahan bersama."
"Di sini bukan hanya fokus dengan DPR dan aparat. Ini semua ada tarik benangnya pada Presiden Prabowo di mana pemimpin tertinggi di negara kita,” lanjutnya.
Baca juga: Komunitas Ojol Solo Sebut Driver Dipanggil Taruna Biasa, tapi Pertanyakan Sosok yang Temui Gibran
Selama ini aspirasi yang diutarakan ke DPRD Solo tak membuahkan hasil sehingga ia berharap tuntutan kali ini dapat dipenuhi.
“Kita ingin situasi di negara kita aman bukan hanya sekadar omongan belaka tapi dengan bukti yang nyata. Di sini kami menuntut DPRD bekerja menjalankan tugasnya.'
"Tapi kami lihat dewan perwakilan rakyat tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Banyak aspirasi dari mahasiswa tidak benar-benar digubris,” tegasnya.
Budi Prastiyo ikut duduk melingkar bersama para mahasiswa dan berjanji akan memperjuangkan tuntutannya ke DPR RI.
"Dan berkaitan dengan kebijakan yang ada di Kota Solo, akan kami perjuangankan," katanya.
Para mahasiswa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 17.15 WIB dan jalanan dapat dilalui kembali.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tukang Becak Pasar Gede Meninggal saat Kericuhan Pecah di Solo? Diduga Penyakit Jantung Kumat
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.