Program Makan Bergizi Gratis
Siswa SD di Musi Banyuasin Diduga Keracunan setelah Santap Menu MBG, Dinkes: Ada yang Gejala Serius
Siswa SD di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan keracunan setelah memakan menu MBG. Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung turun tangan
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak sembilan siswa Sekolah Dasar (SD) di Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mengalami keracunan, Rabu (3/9/2025).
Sembilan siswa SD tersebut, mengalami keracunan setelah diduga menyantap menu Makan Bergizi Gratis atau MBG.
MBG merupakan program untuk memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.
Dengan target pemerataan gizi hingga ke pelosok negeri, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara berkelanjutan.
MBG diluncurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pada 6 Januari 2025.
Program MBG juga diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat penerima gizi dan juga tetap membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pelaku usaha kecil.
Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menuturkan, para siswa tersebut dirawat di klinik terdekat.
Azmi menambahkan, ada siswa yang mengalami gejala keracunan berat hingga ringan.
"Dari laporan yang kita terima ada sembilan siswa, ada yang mengalami gejala cukup serius sampai ringan. Gejalanya mual, pusing dan muntah," ungkap Azmi, Kamis (4/9/2025).
Mengutip TribunSumsel.com, ia mengatakan, sampel makanan telah diambil dan dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca juga: Ditemukan Susu Kedaluwarsa dan Nasi Goreng Basi di MBG Jombang, Ini Kata SPPG
"Sample makan sudah diambil dan dikirim ke BPOM Palembang hasilnya seminggu lagi. Untuk kondisi siswa saat ini semuanya sudah membaik," ungkapnya.
Terpisah, Camat Babat Toman, Heru Kharisma menyebut, para siswa SD tersebut, mengalami pusing, mual, hingga muntah pada Rabu (3/9/2025).
Mereka pun langsung dilarikan ke klinik untuk mendapat penanganan.
"Mereka kemarin mengalami gejala mual pusing dan muntah, terjadi setelah mengonsumsi MBG,"
"Mereka sempat dilakukan perawatan, Alhamdulillah sejumlah siswa sudah sehat semua," ungkapnya.
Sementara Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sekayu, Oking Candra menuturkan, dapur yang menyediakan makanan sementara tidak beroperasi hingga uji laboratorium keluar.
Ia menuturkan, pada Rabu kemarin, menu yang dimakan siswa berupa nasi putih, filet ikan dori krispi, tumis kacang panjang dengan wortel dan buncis, tahu, serta buah jeruk.
"Menu yang dikonsumsi anak-anak saat itu berupa nasi putih, filet ikan dori crispy, sayur tumis kacang panjang dengan wortel dan buncis, tahu, serta buah jeruk," kata Oking Candra.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan Muba juga telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa.
"Pihak Dinkes sudah turun, sample makanan sudah diambil dan untuk sementara dapurnya kami stop sampai hasil lab resmi keluar," jelasnya.
Ada Susu Kadaluwarsa di MBG Jombang
Sementara itu, sejumlah siswa di SMPN 2 Jombang, Jawa Timur menemukan menu MBG yang kualitasnya buruk.
Sejak program MBG berjalan pertama kali pada Senin (1/9/2025) lalu, siswi SMP N 2 Jombang berinisial KB mengatakan, ia pernah mendapati lauk ayam yang berasa tidak segar.
Bahkan, lauk tahu juga hambar seperti tak ada bumbu.
"Kalau hari ini ada bakwan, tahu, jeruk, sama sayur. Tapi kemarin ayamnya ada yang basi, tahunya juga hambar," ucapnya, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: LPPOM MUI Tegaskan Ompreng MBG Harus Halal dan Aman
Sementara siswa lainnya, MP mengatakan, kualitas makanan dari telah membaik jika dibandingkan dengan hari pertama.
“Hari ini lebih enak. Kalau kemarin nasinya masih keras, ayamnya masih ada darah. Tapi karena lapar tetap saya makan, meski rasanya kurang,” ujarnya.
Keluhan siswa pun ditanggapi oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang.
Mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (3/9/2025).
Sidak tersebut, dilakukan setelah orang tua murid membuat laporan keluhan bahwa anaknya harus diperiksa secara medis karena sakit usai makan menu MBG.
Dewan Pendidikan pun melakukan sidak sambil membawa surat keterangan dari dokter.
Dalam sidak tersebut, Dewan Pendidikan menanyakan jumlah distribusi porsi kepada petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
SPPG sendiri merupakan penyalur dari menu MBG ke sekolah-sekolah.
Cholil Hasyim selaku Ketua Dewan Pendidikan Jombang mengonfirmasi hal tersebut.
“Kami mendapatkan laporan warga, lalu kami cek langsung. Hasilnya memang ada susu kadaluarsa, jeruk busuk, dan nasi goreng basi,” ujar Cholil, dikutip dari TribunJatim.com.
Saat melakukan sidak, petugas dari SPPG tak bisa memberikan jawaban yang ditanyakan oleh anggota Dewan Pendidikan.
Lalu, kepala sekolah bersama guru yang mendampingi pun melakukan pengecekan dengan membuka beberapa paket makanan.
Hasilnya, ditemukan susu kota yang sudah kedaluwarsa hingga nasi goreng yang sudah basi.
Cholil pun akan menindaklanjuti agar ada perbaikan.
Baca juga: Ompreng MBG Diduga Pakai Minyak Babi, HNW Desak BPOM Umumkan Hasil Uji & BPJPH Awasi Kehalalan
“Kalau tidak ada langkah perbaikan, kami akan memberikan rekomendasi. Tapi kalau sudah ada perbaikan, ya kita lihat perkembangannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Jombang, Etik Nuroidah mengatakan, pihaknya hanya sebagai penerima manfaat program.
Ia mengakui ada kendala distribusi dari pihak SPPG hingga makanan datang terlambat.
siswa sempat kelaparan, bahkan wali kelas terpaksa membelikan roti. Besoknya (Selasa) juga terlambat lagi,” keluh Etik.
Etik menuturkan, siswanya juga mengeluhkan soal adanya nasi yang kurang matang.
“Kami sudah sampaikan kepada siswa, kalau ada makanan tidak layak segera dilaporkan supaya bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS : 9 Siswa SDN 3 Mangun Jaya Muba, Diduga Keracunan Makanan MBG, Mual Hingga Muntah dan Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Vendor SPPG Buka Suara Soal Temuan Nasi Basi dan Susu Kadaluwarsa
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Fajri Ramadhoni)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo)
							
							
							
			
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.