Sabtu, 8 November 2025

Tangis Mahasiswa UIN Walisongo Pecah Melihat Korban Tubing Sungai, Doa Bersama Digelar

Jenazah Nabila ditemukan tersangkut batu di bawah jembatan. Ia korban terakhir tragedi tubing Kendal yang tewaskan 6 mahasiswa.

Editor: Glery Lazuardi
(TRIBUNJATENG/ F ARIEL SETIAPUTRA)
DOA BERSAMA - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang menggelar doa bersama dan tabur bunga di area Landmark Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (5/11/2025) malam. Acara ini turut dihadiri ratusan mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Mereka kompak mengenakan baju hitam dalam kegiatan ini. (TRIBUNJATENG/ F ARIEL SETIAPUTRA) 

Ringkasan Berita:
  • Enam mahasiswa UIN Walisongo tewas terseret banjir saat bermain air di Sungai Singorojo, Kendal. Nabila ditemukan terakhir.
  • Mahasiswa rekan Nabila menangis saat jenazah tiba. Mereka standby sejak pagi untuk kabar pencarian dan ikut iring-iringan ambulans.
  • UIN Walisongo gelar salat ghaib, pendampingan psikologis, dan evaluasi KKN.

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah mahasiswa UIN Walisongo menangis melihat jasad Nabila Yulian Desi Pramesti (21).

Nabila bersama lima orang lainnya adalah korban tewas saat tubing di Tubing Genting, Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (4/11/2025). 

Tubing adalah aktivitas rekreasi menyusuri sungai dengan duduk di atas ban dalam besar yang mengapung mengikuti arus.

Jasad mahasiswa asal Bojonegoro, Jawa Timur itu ditemukan tersangkut batu pada Rabu (5/11/2025) malam.

Ia tercatat sebagai mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam FSH UIN Walisongo.

"Nabila, sosok ceria," ucap singkat rekan sekelas Nabila yang menunggu di Puskesmas Singorojo malam itu.

Mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya tersebut berkata, dia dan rekan-rekannya sudah stanby sedari pagi hari untuk memberikan kabar update pencarian Nabila, utamanya kepada pihak keluarga maupun kampus.

Begitu mereka mendapatkan informasi jika Nabila sudah ditemukan, mereka lantas bergegas menuju Puskesmas untuk mengecek kebenarannya.

"Kami rekan sekelas Nabila. Kami juga sedang KKN, tapi bukan di posko yang sama," ungkapnya.

Tak berselang lama, perbincangan bersama Tribunjateng.com pun terputus begitu mendengar suara sirine ambulans mendekat Puskesmas Singorojo I.

Tangis pun pecah, beberapa rekan Nabila, tak bisa lagi membendung kesedihannya.

Setibanya rombongan ambulans tiba di puskesmas, satu mahasiswa yang berada di dalam ambulans mengabarkan ke rekan-rekannya jika jenazah dilangsungkan ke RSUD dr Soewondo Kendal.

"Ayo, langsung," ucapnya.

Para mahasiswa berada di area gerbang dan parkiran puskesmas lantas bergegas mengikuti iring-iringan tiga ambulans menggunakan sepeda motor.

M Yuzrul Rizanul Muna, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang ikut serta dalam proses evakuasi tersebut menyebut, saat kejadian mereka berada di lokasi awal kejadian.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved