Banjir di Denpasar Bali
Pengungsi Banjir Bali Ini Kaget Bayinya yang Baru Lahir 5 Hari dapat Perhatian Gibran: Bersyukur
Oki mulanya hanya diam sambil menatap bayinya di dalam gendongan, namun mata Gibran tertuju pada sang ibu dan bayi. Bayi itu baru lahir lima hari lalu
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Oki Vina Savitri (31), seorang pengungsi banjir Bali tidak menduga mendapat perhatian dari Wakil Presiden GIbran Rakabuming Raka, Jumat (12/9/2025).
Oki adalah pengungsi di Banjar Sedana Mertha Ubung Denpasar Utara.
Wapres Gibran yang terus berjalan dan menyapa warga untuk berbincang menampung keluhan.
Baca juga: Janji Wapres Gibran ke Korban Banjir di Bali: Rumah yang Rusak Akan Diperbaiki, Fasum Dibangun Lagi
Oki mulanya hanya diam sambil menatap bayinya di dalam gendongan, namun mata Gibran tertuju pada sang ibu dan bayi. Bayi itu baru lahir lima hari lalu.
Gibran lantas bertanya dan sang ibu, Oki menjawab bayi tersebut baru berusia 5 hari, yang artinya tidak lama dari ia lahir musibah banjir itu terjadi.
Namun bersyukur nyawa mereka selamat meski barang-barang harta benda tak banyak bisa diselamatkan untuk fokus menyelamatkan sang bayi.
GIbran meminta kepada otoritas setempat agar bayi, anak-anak, ibu menyusui, lansia, penyandang disabilitas adalah kelompok untuk di prioritaskan apapun kebutuhannya di dalam pengungsian ini.
Menanggapi perhatian dari Gibran tersebut, Oki mengaku sangat bersyukur ia dan bayinya disapa langsung Gibran.
Oki juga memperoleh bantuan berupa seperangkat perlengkapan bayi di dalam sebuah tas berwarna biru, ia senang karena bayinya paling tidak bisa tetap mendapatkan perawatan meski di pengungsian.
"Bersyukur, senang dapat bantuan, perhatian dari Wapres, ini dapat perlengkapan bayi," ungkap Oki dijumpai Tribun Bali.
Oki pun menuturkan kejadian saat banjir melanda di kediamannya di Gang Mawar, bahwa mulanya air mulai masuk selututnya, namun dengan cepat debit air meningkat hingga setinggi dadanya.
Yang ia prioritaskan terutama adalah keselamatan buah hati dan perlengkapan untuk bayinya yang baru dilahirkan ke dunia.
"Mulanya air sudah naik, air selutut, habis itu saya bereskan baju bayi dulu, lalu tidak lama sudah sedada. Saya di Bali 1 tahun ini, saya tidak bekerja, kalau suami di proyek," bebernya.
Baca juga: Update Banjir di Bali, BNPB: 16 Orang Meninggal dan 1 Masih Hilang, Tanggap Darurat Dipersingkat
Kemudian terkait atensi dari Wapres termasuk kemudahan kepengurusan dokumen-dokumen yang hanyut, Oki merasa senang karena ini menjadi jaminan baginya memperoleh kembali dokumen penting.
"Semua rusak hanyut, cuma tas sama baju bayi yang kami selamatkan. Ya itu bagus (mengurus dokumen,-Red) biar mudah mengurusnya," pungkas Oki. (*)
Tinjau Korban Banjir
Sumber: Tribun Bali
Banjir di Denpasar Bali
UPDATE: Korban Jiwa Banjir Bandang di Bali Bertambah jadi 16 Orang, 1 Masih Hilang |
---|
Kata Wayan Koster soal Penyebab Banjir di Bali, Sebut Bukan karena Alih Fungsi Lahan |
---|
Detik-detik Rumah di Badung Bali Ambles saat Banjir, 3 Orang Hilang, Warga: Korban Sempat Buat Story |
---|
Mengenal Apa Itu Gelombang Rossby dan Kelvin, yang Disebut Penyebab Banjir Bandang di Bali |
---|
Cerita Korban Banjir di Bali, Bertahan Berjam-jam di Atas Plafon Bersama Bayi 4 Bulan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.