Kamis, 18 September 2025

Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo

8 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Probolinggo, Khofifah: Bus Pariwisata Harus Laik Jalan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa bus pariwisata wajib laik jalan supaya tidak terjadi kecelakaan

handout/Instagram sukoharjo_uncover
DUGAAN REM BLONG - Bus pariwisata PO Inds' 88 Trans mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur. Bus dalam perjalanan pulang usai mengantar rombongan berwisata ke Gunung Bromo, Minggu siang, 14 September 2025. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa bus pariwisata wajib laik jalan supaya tidak terjadi kecelakaan. 

Ia menuturkan, korban juga sempat mendapatkan pertolongan pertama di sejumlah fasilitas kesehatan di Probolinggo.

"Korban luka saat ini dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, RSU Ar Rozy, RSU Tongas, serta di Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto," ungkap Ipda Aditya, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Ia menceritakan, kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah barat ke timur.

Saat melintasi jalan yang menurun dan menikung ke kiri, rem bus tiba-tiba tidak berfungsi.

“Kondisi itu membuat kendaraan tetap melaju ke kanan hingga menabrak pembatas jalan, lalu menghantam sepeda motor bernomor polisi N 2856 OE,” jelas Ipda Aditya.

Penjelasan Sopir

Sopir bus, Albahri menceritakan, tanda-tanda rem bermasalah sudah terasa sebelum bus sampai di lokasi kejadian.

Ia juga sempat memperlambat laju kendaraan dengan menepi.

"Sampai di Jatian itu rem sudah terasa tidak enak,"

"Akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan. Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai di klakson dan saya juga ikut klakson,” ujar Albahri.

Ia pun meminta kondekturnya untuk berjaga-jaga apabila benar rem blong.

Baca juga: Profil PO Inds 88 Trans Jember, dari Bisnis Palawija ke Transportasi Bus Pariwisata

"Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh kondektur ke belakang dan bilang kalau rem blong," kata Albahri, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Albahri menuturkan, saat kecelakaan, ia sudah mencoba segala jenis upaya untuk menghentikan laju bus.

Albahri akhirnya pasrah karena rem sudah tak berfungsi maksimal.

"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Kalau ke kiri banyak kendaraan, ada mobil dan sepeda motor. Rem angin juga saya fungsikan tapi tidak bisa, saya juga sudah pasrah," terangnya.

Ia menerangkan, kondisi bus saat berangkat dan saat pulang dari Gunung Bromo masih sehat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan