Jumat, 19 September 2025

5 Populer Regional: Sosok Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot - Siswi MTs Kena Bully

Berita populer regional dimulai Roni Ardiansyah Kepala SMPN 1 Prabumulih yang dicopot hingga siswi MTs kena bully di Donggala.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: Instagram.com/ardiansyah2664, Instagram.com/lets.talkandenjoy, Dok Polres Sergai, Tribunbengkulu.com/Yayan Hartono, dan TribunPalu.com/Istimewa
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai Roni Ardiansyah Kepala SMPN 1 Prabumulih yang dicopot hingga siswi MTs kena bully di Donggala. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari sosok Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Prabumulih, Sumatera Selatan.

Roni Ardiansyah menjadi viral lantaran dicopot dari jabatannya secara mendadak.

Beredar kabar pencopotan dilakukan usai ia menegur anak Wali Kota Prabumulih, H Arlan, yang bawa mobil ke sekolah. 

Pihak Arlan sudah membantah dan memberikan klarifikasinya.

Kemudian ada kasus siswi MTs kena bully dari teman-temannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Korban diketahui berinisial AL, sementara pelakunya berinisial F (kelas VIII A), R (kelas VIII A), dan N (kelas VIII A).

Mereka semua sama-sama bersekolah di MTs Alkhairat Sumari, Donggala.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Sosok Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Diduga Gara-gara Tegur Anak Wali Kota

Berikut sosok Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Prabumulih, Sumatera Selatan.

Roni Ardiansyah sebelumnya menjadi bahan perbincangan setelah video perpisahan ia dan siswa siswinya viral lewat media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @lets.talkandenjoy.

Pada video tampak Roni Ardiansyah dikerubungi puluhan anak didiknya.

Mereka berebut agar bisa bersalaman dan menyampaikan pesan perpisahan ke Kepala SMPN 1 Prabumulih.

Dari narasi yang beredar, Roni Ardiansyah  dicopot secara mendadak diduga karena menegur anak pejabat yang membawa mobil.

Anak pejabat tersebut memarkirkan mobil di lapangan sehingga mengganggu kegiatan sekolah.

Sementara perpisahan Roni Ardiansyah dengan siswa dan siswinya berjalan haru.

Tangisan mewarnai momen-momen tersebut, termasuk Kepala SMPN 1 Prabumulih yang tak kuasa menahan air matanya.

Hingga Selasa (16/9/2025), video di atas sudah ditonton ribuan kali.

Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Siapa sosok Roni Ardiansyah?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Roni Ardiansyah mulai bertugas di SMPN 1 Prabumulih pada Agustus 2023 lalu.

Pria kelahiran 5 Januari ini sebelumnya dipercaya sebagai Kepala SMPN 7 Prabumulih.

Baca selengkapnya.

2. Jejak Terakhir Yuda Sebelum Ditemukan Tewas dalam Pohon Aren, Keluarga Yakin Anak Mereka

KERANGKA MANUSIA -  Polisi dan warga saat melihat tumpukan tengkorak di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025).
KERANGKA MANUSIA - Polisi dan warga saat melihat tumpukan tengkorak di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025). (Dok Polres Sergai/Kompas.com)

Muhammad Yuda Prawira alias Yuda dilaporkan hilang sejak Agustus 2023, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam batang pohon aren.

Temuan mengejutkan mengakhiri pencarian panjang dan memunculkan tanda tanya besar soal detik-detik terakhir hidupnya.

Yuda adalah seorang pemuda asal Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi tinggal kerangka di dalam batang pohon aren pada 9 September 2025.

Setelah hilang sejak Agustus 2023, kerangka diduga Yuda ditemukan hanya sekitar 20 meter dari rumahnya, di dalam pohon aren mati yang lapuk.

Di lokasi ditemukan pakaian, ponsel, dan gelang yang dikenali oleh keluarga sebagai milik Yuda. Ibunya, Amelia, dan kakaknya, Cut Meutia Sari, meyakini kuat bahwa kerangka tersebut adalah Yuda berdasarkan barang-barang pribadi yang ditemukan.

Kakak Yuda, Cut Meutia Sari menuliskan bahwa adiknya pergi dari rumah sejak Agustus 2023.

Saat itu Yuda pamit untuk pergi merantau.

"Terakhir menginjakkan kaki di rumah 2023 bulan Agustus. 2 tahun ga sebentar," tulisnya di Facebook.

Menurutnya, pria berusia 23 tahun tersebut pergi tanpa membawa barang penting yang biasanya selalu dibawa.

"Gak ada org pigi gak di cari in jgn kan yg gada kabar!! Yg pigi dgn kabar aja msih di carii! Apalagi kyk dia ini tanpa jejak!!! Dompet di tinggal, KTP dan kk di tinggal. Benda penting yang setiap kali dia pergi merantau gak prnh di tglnya..." tulisnya.

Ia mengatakan Yuda memang biasa pergi merantau untuk bekerja.

Yuda pernah bekerja di Aceh, Medan, Palembang.

"Dia merantau krja pernah di palembang di Aceh di medan .. Ngelas dan ikut ikut proyek pembuatan PKS," katanya

Baca selengkapnya.

3. 4 Fakta Bayi di Bengkulu Alami Cacingan: Keluarkan Cacing dari Mulut, Ada Gumpalan di Perut

BALITA DI SELUMA - Balita 1 tahun 8 bulan di Seluma yang keluar cacing dari mulut dan hidung dirujuk ke RSUD M. Yunus untuk penanganan maksimal. Hasil rontgen menunjukkan cacing gelang di perut pasien telah menggumpal.
BALITA DI SELUMA - Balita 1 tahun 8 bulan di Seluma yang keluar cacing dari mulut dan hidung dirujuk ke RSUD M. Yunus untuk penanganan maksimal. Hasil rontgen menunjukkan cacing gelang di perut pasien telah menggumpal. (TRIBUNBENGKULU.COM/YAYAN HARTONO)

Bayi satu tahun delapan bulan warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu dilarikan ke rumah sakit karena diduga alami cacingan.

Bahkan, dari mulut dan hidungnya keluar cacing gelang atau Ascaris Lumbricoides.

Bayi bernama Nur Sabrina tersebut pun harus dirawat intensif di RSUD Tais sejak Minggu (14/9/2025).

Kecamatan Talo Kecil berjarak lebih dari 90 kilometer dari Kota Bengkulu.

Perjalanan dari Talo Kecil ke Kota Bengkulu menempuh waktu lebih dari dua jam via jalur darat.

Berikut empat fakta terkait bayi di Bengkulu yang mengalami cacingan yang dirangkum dari TribunBengkulu.

Cacing Gelang Keluar dari Hidung dan Mulut

Direktur RSUD Tais, dr Eva Debora Siahaan menuturkan, keluarga pasien lah yang pertama kali mengetahui Nur Sabrina alami cacingan.

Saat itu, cacing gelang sebesar lidi keluar dari hidung dan mulut pasien.

"Saat ini Sabrina telah kita rawat intensif di RSUD Tais. Cacing gelang masih keluar dari hidung dan mulutnya," ujarnya, dikutip dari TribunBengkulu.com.

Baca selengkapnya.

4. Pria di Tanjab Barat Jambi Tewas Ditembak karena Diduga Dekati Istri Orang

PENEMBAKAN - Tangkapan layar rekaman CCTV penembakan di Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat Jambi.
PENEMBAKAN - Tangkapan layar rekaman CCTV penembakan di Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat Jambi. (Tangkap layar CCTV)

Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), mendadak geger.

Pasalnya, seorang pria bernama Dendy Sulistio Budi (42) ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, Jumat (12/9/2025) pagi.

Korban ambruk bersimbah darah tepat di depan pangkalan gas, tempatnya bekerja.

Warga yang panik segera berdatangan, sementara rekaman CCTV mengabadikan detik-detik mengerikan saat peluru meluncur dari senapan angin.

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap pelaku. Ia adalah JMB (56), seorang pria paruh baya yang dikenal sebagai warga setempat.

Diduga Dipicu Cemburu 

Hasil pemeriksaan polisi mengungkapkan motif di balik aksi brutal ini.

JMB diliputi rasa curiga dan cemburu terhadap korban yang diduga memiliki hubungan terlarang dengan istrinya.

Kecurigaan itu bermula ketika pelaku beberapa kali memergoki korban berada di rumah bersama istrinya dengan alasan mengantar gas LPG.

Sikap gugup korban dan motor yang diparkir jauh dari rumah kian menambah kecurigaan JMB.

Kecurigaan memuncak saat pelaku mengetahui istrinya, yang semula mengaku masih berada di Malaysia, ternyata terlihat bersama korban di Kelurahan Tebing Tinggi.

Baca selengkapnya.

5. 5 Fakta Siswi MTs Kena Bully di Donggala: Pemicu, Kepsek Minta Maaf, Nasib 3 Pelaku Dikeluarkan

SISWI MTS DIBULLY - (Kiri) Kepala Sekolah MTs Alkhairat Sumari, Rihwan, menyampaikan permohonan maaf atas kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolahnya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (15/9/2025) dan (Kanan) Wideo aksi perundungan sejumlah siswi.
SISWI MTS DIBULLY - (Kiri) Kepala Sekolah MTs Alkhairat Sumari, Rihwan, menyampaikan permohonan maaf atas kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolahnya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (15/9/2025) dan (Kanan) video aksi perundungan sejumlah siswi. (Kolase: TribunPalu.com/Istimewa)

Kasus seorang siswi MTs kena bully teman-temannya dilaporkan terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Bully atau perundungan, adalah perilaku agresif dan menyakitkan yang disengaja dan berulang-ulang, dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat kepada orang yang lebih lemah.

Video detik-detik siswi MTs di-bully 3 temannya tersebut sempat viral lewat media sosial.

Pada akhirnya, kasus ini berbuntut panjang dengan pihak sekolah meminta maaf secara terbuka ke publik.

Sekolah juga bertindak tegas dengan mengeluarkan 3 pelaku.

Berikut fakta-fakta kasus siswi MTs di-bully teman di Kabupaten Donggala, dirangkum Tribunnews.com, Selasa (16/9/2025):

Berawal dari video viral

Video bully menjadi bahan perbincangan setelah tersebar di sejumlah akun X, seperti @GasMedsos.

Pada awal rekaman tampak seorang siswi MTs tampak dikelilingi 3 orang temannya di dalam kelas.

Para pelaku kemudian mulai melakukan aksi bullying.

Selain kekerasan fisik berupa pukulan, baju korban juga berusaha dilepas oleh para pelaku bully.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan