Unjuk Rasa Aliansi Rakyat Papua Dijaga 5.148 Personel, Polisi Imbau Aksi Damai

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 5.148 personel gabungan disiagakan untuk mengawal aksi unjuk rasa kelompok Aliansi Rakyat Papua di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2025).

Aliansi Rakyat Papua akan menyampaikan aspirasi tekait kebenaran dan keadilan.

Aliansi Rakyat Papua adalah kelompok masyarakat Papua yang tergabung dalam gerakan untuk kebenaran dan keadilan. 

Aliansi ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat Papua, termasuk tokoh adat dan agama, aktivis perempuan, perwakilan komunitas wilayah adat seperti Tabi dan Saireri, dan tokoh lintas budaya dan agama yang berdomisili di Jakarta

Mereka aktif menyuarakan aspirasi publik terkait isu-isu sosial, politik, dan hak-hak masyarakat Papua, baik melalui aksi demonstrasi maupun jalur hukum.

Hal itu seperti diungkapkan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan Basuki dalam keterangan, Selasa (16/9/2025).

"Informasi satu (unras) yang ada izinnya," tutur Rusla .

Pihak kepolisian sudah menyiapkan pengawalan, adapun apel pengamanan dipusatkan di Pospol Merdeka Barat.

"Kekuatan pengamanan di wilayah Jakpus sebanyak 5.148 personel," ucap dia.

Ruslan menegaskan pengamanan akan dilakukan secara persuasif.

"Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” katanya.

Dia menerangkan, pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. 

Namun dengan aspirasi harus dilakukan secara damai. 

“Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” ujar tukasnya.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro memastikan kegiatan pengamanan dilakukan humanis, tanpa senjata api.