Menyingkap Jejak Moksa Prabu Sri Aji Jayabaya di Desa Menang Kediri
Bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Kediri, petilasan ini bukan sekadar objek wisata tetapi warisan leluhur.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Setiap tanggal 1 Sura di penanggalan Jawa diadakan upacara adat dengan berbagai prosesi ritual napak tilas untuk menghormati Jayabaya.
Bangunan utama, kolam pemandian yang airnya selalu mengalir melalui tiga tingkatan. Yaitu sumber, tempat penampungan, dan kolam pemandian. Kolam ini dilengkapi dengan Arca Syiwa Harihara (perdamaian) dan Ganesha.
“Jika cuci muka di sumur itu bisa bikin bersih aura dan awet muda,” ungkap Mbah Sempu (77) sesepuh setempat.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyambut baik upaya pelestarian situs bersejarah seperti Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kabupaten Kediri untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata.
“Saya selaku kepala daerah sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk introspeksi diri, untuk melihat apa yang sudah kita lakukan dan akan kita lakukan ke depan,” ungkapnya.
Kronologi Kepala Arca Ganesha Dijarah saat Kerusuhan di Kediri, Ditemukan Siswa SMA di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Arca Kepala Ganesha di Museum Bagawanta Bhari Kediri Masih Hilang |
![]() |
---|
Demo Ricuh di Kabupaten Kediri, 24 Orang jadi Tersangka dan Kerugian Capai Rp500 Miliar |
![]() |
---|
Ketua Umum Gekrafs Kawendra Minta Pelaku Perusak Cagar Budaya Ditindak Tegas |
![]() |
---|
Museum Bagawanta Kediri Jadi Korban Kerusuhan, Empat Artefak Purbakala Berharga Hilang Dijarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.