Program Makan Bergizi Gratis
5 Fakta Kasus Dugaan Keracunan Nasi Goreng MBG di Agam, Status KLB hingga Dapur Tak Berizin
5 fakta tentang kasus keracunan MBG di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kejadian ini menyebabkan ratusan siswa mengalami keracunan hingga status KLB.
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan pelajar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (1/10/2025).
Program MBG adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi kelompok rentan, seperti pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, guna menekan malnutrisi serta stunting.
Program ini juga mendukung ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM dan produsen rakyat.
Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi goreng pada menu MBG.
Berikut fakta-fakta kasus dugaan keracunan MBG di Kabupaten Agam:
1. Korban mencapai ratusan
Hingga Kamis (2/10/2025) siang, jumlah korban mencapai 108 orang, yang semula adalah 86 korban.
Para korban itu terdiri dari pelajar TK, SD, MTs, hingga SMP.
Tak hanya pelajar, guru hingga orang tua murid turut mengalami keracunan MBG.
Dari 108 korban, sebanyak 41 orang masih mendapat perawatan intensif di RSUD Lubuk Basung dan sejumlah puskesmas, sementara 67 lainnya sudah dipulangkan karena kondisi membaik.
Direktur RSUD Lubuk Basung, dr. Riko Krisman menyebut, saat ini pihaknya masih menangani 24 pasien.
"Hingga Kamis (2/10/2025), kami masih merawat 24 pasien di RSUD Lubuk Basung. Sebelumnya, kami sempat merawat total 27 korban, namun tiga di antaranya sudah kami izinkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik," ujar dr. Riko Krisman, dikutip dari TribunPadang.com.
Baca juga: Orang Tua Murid di Pangandaran Was-was Ada Keracunan MBG: Program Ini Bagus, tapi Harus Dievaluasi
Riko menjelaskan, para korban mengalami pusing, mual, muntah, hingga sesak napas usai menyantap nasi goreng.
"Keluhan utama yang dialami para korban umumnya adalah pusing dan mual setelah mengonsumsi nasi goreng yang merupakan bagian dari program MBG," jelasnya.
2. Menu nasi goreng
Pada saat kejadian, menu yang disajikan adalah nasi goreng, telur dadar, dan jeruk
Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Manggopoh, Yuli Sakban mengatakan, para siswa sangat antusias dengan menu pada hari itu, namun ia tidak menduga akan terjadi insiden tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.