Program Makan Bergizi Gratis
5 Fakta Kasus Dugaan Keracunan Nasi Goreng MBG di Agam, Status KLB hingga Dapur Tak Berizin
5 fakta tentang kasus keracunan MBG di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kejadian ini menyebabkan ratusan siswa mengalami keracunan hingga status KLB.
“SPPG yang belum memenuhi syarat harus ditutup sampai izinnya lengkap. Jangan ada monopoli, jangan asal beroperasi. Ini soal kesehatan masyarakat, tidak boleh main-main,” pungkasnya.
5. Pengakuan korban
Seorang siswa kelas 1 SMP bernama Hanifa mengungkapkan sejumlah kejanggalan sejak program MBG tersebut mulai berjalan di sekolahnya pada 1 September 2025.
Ia mengaku sempat mendapatkan ayam dengan kondisi masih berdarah, rasa nasi yang asin, dan beberapa lauk yang sudah mengeluarkan bau tak sedap.
“Kadang saya makan, atau saya sisihkan. Mubazir rasanya kalau tidak di makan. Meski tidak ada paksaan,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Pada saat kejadian, Hanifa sudah curiga dengan warna telur dadar yang sudah menghitam.
“Warna telurnya agak menghitam, tapi saya yakin itu bukan gosong,” ujarnya.
Meski tidak merasakan keanehan pada makanan, Hanifa tetap menghabiskannya.
Akibatnya, sejak Rabu malam hingga Kamis pagi ia mengalami muntah, pusing, dan demam, sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Hari Kedua Keracunan MBG di Agam Korban Bertambah, Jumlah Tembus 108 Orang, Bupati Agam Tetapkan Status KLB Keracunan Massal MBG Lubuk Basung, Semua Biaya Ditanggung Pemerintah, dan Guru di Agam Diduga Keracunan Makanan hingga Dirawat Usai Cicipi Nasi Goreng dari Menu MBG
(Tribunnews.com/Falza) (TribunPadang.com/Rahmadisuardi/Panji Rahmat)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.