Jumat, 10 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Data Terbaru Jumlah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 64 Orang Meninggal, 104 Selamat

Jumlah korban meninggal akibat ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah menjadi 64 orang meninggal, Senin (6/10/2025).

Tribun Jatim Network/M Taufik
PONPES AMBRUK - Bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Jumlah korban meninggal akibat ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah menjadi 64 orang meninggal, Senin (6/10/2025). 

Hal tersebut, disampaikan Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo. 

“Jumlah korban yang dievakuasi Tim SAR Gabungan ada 72 orang (6 body part). Semua sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi tim DVI Polda Jatim,” katanya, dilansir TribunJatim.com

Selain itu, diperkirakan 13 korban masih tertimbun bangunan ponpes tertua di Jawa Timur itu.

Petugas SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian untuk memastikan semua korban bisa dievakuasi.

“Perkiraannya masih ada segitu. Diduga mereka berada di lantai dasar gedung, makanya petugas berupaya menjangkau titik tersebut,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025), dilansir Surya.co.id.

Kini, menurut data Basarnas, korban bertambah menjadi 64 orang meninggal. 

Baca juga: 10 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sudah Teridentifikasi

Jumlah Korban Mushala Ambruk Ponpes Al Khoziny Terbesar Sepanjang 2025

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai, tragedi runtuhnya mushala di Ponpes Al Khoziny sebagai peristiwa dengan korban terbanyak sepanjang tahun 2025.

Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengatakan total korban jiwa dalam insiden itu mencapai 50 orang tewas. Sehingga, menjadikannya tragedi paling mematikan tahun 2025.

Bahkan, menurut Budi Irawan, jumlah korban tragedi mushala ambruk lebih banyak dibandingkan korban bencana alam di Poso, Sulawesi Tengah hingga banjir bandang di Bali.

“Cukup besar menurut BNPB, karena dari bencana-bencana alam yang terjadi, baik gempa bumi di Poso, banjir bandang di Bali, maupun di Nagekeo, jumlah korban tidak sebanyak ini. Untuk peristiwa ini, ada 50 orang meninggal,” katanya dalam keterangan pers, Senin (6/10/2025).

Budi menjelaskan, total korban secara keseluruhan mencapai 154 orang, terdiri atas 104 orang selamat, 50 orang meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam pencarian.

“Tim evakuasi baru saja melaksanakan rapat koordinasi. Alhamdulillah, telah ditemukan tujuh jenazah lagi sehingga diperkirakan tinggal 13 korban yang masih di bawah reruntuhan,” kata Budi.

Budi menjelaskan, proses evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan. 

Tim di lapangan masih berupaya menyingkirkan puing-puing bangunan untuk mempercepat pencarian korban yang tersisa.

Di sisi lain, BNPB menegaskan, tragedi ini menjadi peringatan penting bagi keselamatan bangunan fasilitas umum, terutama tempat ibadah dan pendidikan. 

Sebagian artikel ini telah tayang di  TribunJatim.com dengan judul Tambahan 5 Jenazah Reruntuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Dievakuasi, Total Korban jadi 59 orang dan Surya.co.id dengan judul Diperkirakan Masih Ada 13 Korban Tertimbun di Bawah Reruntuhan Musala Al Khoziny Sidoarjo

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Garudea Prabawati, Tribunjatim-timur.com/M Taufik)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved