Mushola Ambruk di Sidoarjo
Ironi Respons pada Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Disebut Takdir, Dibangun Ulang Pakai APBN
Respons pengelola pondok dan negara terhadap tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny menuai ironi.
Informasi Ponpes Al Khoziny akan dibangun ulang dengan menggunakan APBN pun menjadi perbincangan panas di kalangan warganet di dunia maya.
Di platform media sosial X (dulu Twitter), sejumlah kritikan tajam membombardir wacana tersebut pada Rabu (8/10/2025) hari ini.
Sejumlah penilaian warganet meliputi; menggunakan APBN justru malah mencerminkan bahwa inkompetensi tidak diberi sanksi yang sepadan, salah prioritas penggunaan APBN, Ponpes Al Khoziny seharusnya ditutup sebagai konsekuensi dari kelalaian pengelola, hingga ketidakrelaan APBN dipakai untuk membangun ulang pondok yang juga dikenal dengan nama Pesantren Buduran tersebut.
We are actually rewarding incompetence and failure. We are so cooked brooooooooo
harusnya ditutup……. maaf bgt they don’t deserve to get the place rebuilt………. apalagi pakai APBN. they’re the reason why it collapsed at the first place, they should be the responsible one for anything happened there
Sebagai warga negara saya tidak ridho APBN dipakai membangun ponpes Al Khoziny.
Akibat pimpinan pesantren ini rakus tamak kufur nikmat, membangun gedung pondok 4 lantai dengan sengaja tidak melibatkan ahli bangunan tapi malah mempekerjakan ratusan santrinya siang dan malam.
Ponpes AL Khoziny bukan dari sekolah negeri, seharusnya dana APBN di gunakan untuk membangun sekolah negeri, masih banyak sekolah negeri yg hampir ambruk dan sudah tidak layak di daerah pedalaman. Apakah ini bagian dari balas budi dalam politik, karna mendapatkan dukungan suara?
(Tribunnews.com/Rizki A., Hasanudin Aco) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.