Program Makan Bergizi Gratis
Pembangunan Dapur MBG di Banjarsari Kota Solo Diprotes Warga, Ini Penjelasan Camat
SPPG tersebut rencananya akan melayani 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat di kawasan Kelurahan Sumber kedepannya.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) atau yang juga disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, dikabarkan ditolak warga.
Sejumlah warga dikabarkan menolak pembangunan SPPG tersebut karena berada di tengah permukiman. SPPG tersebut rencananya akan melayani 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat di kawasan Kelurahan Sumber kedepannya.
Terkait kabar protes warga mengenai pembangunan SPPG tersebut, Camat Kecamatan Banjarsari, Beni Supartono Putro beri penjelasan.
Beni menjelaskan bahwa sejumlah warga tersebut bukan menolak adanya pembangunan SPPG.
Namun sejumlah warga tersebut hanya melakukan klarifikasi terkait pembangunan SPPG.
“Memang terjadi, tapi bukan penolakan, ya. Itu lebih ke konfirmasi yang dilakukan warga kepada pihak yang mengelola dapur atau penyedia layanan pemenuhan gizi pangan itu,” sanggah Beni saat dihubungi, Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Salah Olah Daging Ayam Picu Keracunan MBG, Operasional SPPG Kota Soe 1 Dihentikan Sementara
Lebih lanjut, Beni menjelaskan bahwa pihak pemerintah setempat kini mencoba menjadi penjembatan komunikasi warga dengan pihak SPPG.
“Mungkin komunikasi sebelumnya belum dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat. Nah, tugas kami saat ini menjembatani hal itu,” lanjut dia.
Disinggung terkait poin-poin klarifikasi yang diminta warga kepada pihak SPPG, Beni menuturkan bahwa yang diprotes adalah mengenai proses administrasi pembangunan dan mekanisme operasional dapur MBG tersebut kedepannya.
“Yang jelas warga ingin mengklarifikasi apakah benar akan dibangun dapur di situ, dan menanyakan hal-hal lain yang mendukung berdirinya bangunan itu,” urai Beni.
Sementara itu, saat disinggung terkait administrasi pembangunan SPPG. Beni menegaskan bahwa perizinan tersebut sudah memenuhi syarat formal.
Baca juga: 3 Pengakuan Kepala SPPG soal Menu MBG di Depok Viral Berisi Irisan Kentang: Tampilan Kurang Berkenan
“Secara aturan formil sudah terpenuhi, seperti foto lokasi, lebar jalan, dan ukuran bangunan yang diunggah ke sistem. Tapi jangan lupa, ada aspek material yang juga penting, yaitu bagaimana respons warga sekitar,” kata dia.
Lebih dari itu, Beni menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mendorong pendirian SPPG di lokasi tersebut dan selain itu juga pihaknya berjanji akan menjadi penjembatan antara SPPG dan warga agar tidak menimbulkan konflik kedepannya.
“Kita tidak bisa serta-merta menolak. Aspek kebermanfaatannya jelas, pertama untuk pemenuhan gizi anak-anak, kedua bisa membuka lapangan kerja. Sekitar 60 sampai 80 persen tenaga kerjanya nanti warga lokal,” tutup Beni.
Penulis: Andreas Chris Febrianto
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pembangunan Dapur MBG di Kelurahan Sumber Solo Diprotes Warga? Camat Bantah Ada Penolakan
Program Makan Bergizi Gratis
3 Pengakuan Kepala SPPG soal Menu MBG di Depok Viral Berisi Irisan Kentang: Tampilan Kurang Berkenan |
---|
SPPG Sebut Menu MBG Berupa Kentang dan Pangsit di Depok Penuhi Standar Gizi, Ini Kata Kepala BGN |
---|
Menu MBG di Depok Viral karena Berisi Irisan Kentang, Ini Respons BGN, Kepsek, dan Ahli Gizi |
---|
Sosok Bupati Kholilurrahman, Singgung Kelayakan usai Cicipi MBG di Pamekasan |
---|
27 Pelajar di Padang Panjang Diduga Keracunan MBG, Sesak Napas Usai Santap Ayam Krispi dan Sayur Kol |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.