Senin, 13 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

66 Siswa di Karanganyar Diduga Keracunan MBG, Guru Temukan Nasi Lembek, Siswa: Rasanya Kayak Sabun

Dari puluhan siswa yang diduga keracunan, lima siswa SMPN 1 Tawangmangu dirujuk ke RSUD Kartini Karanganyar untuk penanganan.

Penulis: Nuryanti
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
DUGAAN KERACUNAN - Suasana Puskesmas Tawangmangu yang didatangi pelajar yang mengalami gejala keracunan, Kamis (9/10/2025). Mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu setelah mengalami gejala keracunan usai santap menu makan bergizi gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 66 siswa dari empat sekolah di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu karena diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (9/10/2025).

MBG adalah program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Program MBG pertama kali diluncurkan pada 6 Januari 2025.

Tujuan awal MBG yakni menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak sekolah, balita, ibu hamil, dan kelompok rentan, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

Namun, beberapa waktu terakhir, siswa di sejumlah daerah diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG.

Sementara itu, berikut rincian jumlah siswa yang diduga keracunan menu MBG di Karanganyar:

  • TK Nglebak: 1 siswa
  • SDN 2 Nglebak: 1 siswa
  • SDN 3 Nglebak: 23 siswa
  • SMPN 1 Tawangmangu: 41 siswa

Dari puluhan siswa yang diduga keracunan, lima siswa SMPN 1 Tawangmangu dirujuk ke RSUD Kartini Karanganyar untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Puskesmas Tawangmangu, Sulistyo Wibowo, mengatakan pihaknya melakukan penanganan awal berupa observasi dan rehidrasi terhadap siswa yang mengalami dehidrasi serta gejala mual dan muntah.

Menurutnya, laporan pertama diterima sekitar pukul 10.30 WIB.

Ketika itu, para siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah, lelah, dehidrasi akut, dan ada yang mengalami sesak napas.

"Penanganan pertama kita observasi, yang dehidrasi dan juga nyeri mual muntah telah tertangani," kata Sulistyo, Kamis, dilansir TribunSolo.com.

Baca juga: Deretan PGRI Daerah yang Tolak Wacana Guru Cicipi MBG meski Ada Insentif Rp100 Ribu per Hari Kerja

Ia menambahkan, sampel makanan telah diserahkan ke Dinas Kesehatan Karanganyar untuk diuji.

"Kemungkinan ada penyebab dari makanan dan minum yang menyebabkan ini, dan sampel makanan sudah kami serahkan ke Dinkes Karanganyar," papar Sulistyo.

Guru Temukan Nasi Lembek

Guru SDN 3 Nglebak, Suyanti, membenarkan adanya peristiwa dugaan keracunan tersebut.

Ia mengatakan, menu MBG yang disajikan hari itu berupa nasi goreng dengan ayam suwir dan tahu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved