Berita Viral
Malaka NTT Geger! Ada Anak Babi Berkepala Dua, Induk Babi Gelisah, Ini Penampakannya
Kelahiran anak babi bikin heboh Malaka NTT, lahir dengan dua tubuh yang tampak menyatu di bagian dada dan perut menyerupai bayi kembar siam.
Induk hewan tersebut diketahui melahirkan 3 ekor anak babi, dua di antaranya normal, sedangkan satu anaknya mengalami kelainan bermata satu.
Banyak warganet yang menduga, anak babi itu mengalami kelainan genetik sehingga lahir hanya dengan satu mata.
2. Penjelasan Kapolsek
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Miomaffo Timur Inspektur Polisi Dua (Ipda) Aris Salama mengonfirmasi adanya kelahiran anak babi bermata satu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/2/2025).
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga setempat. Pasalnya, anak babi milik seorang warga Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan itu diketahui lahir dengan satu mata di tengah dahi, satu kuping mirip telinga manusia, dan lidah yang menjulur layaknya lidah manusia.
"Tadi Bhabinkamtibmas Desa Oelami melaksanakan pengecekan kebenaran informasi tersebut dan juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait guna memastikan genetika babi tersebut," kata Aris, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
"Didapati bahwa benar adanya kelahiran babi yang tidak normal atau kelainan genetik," sambungnya.
Aris berharap, kebenaran informasi tersebut tak dikaitkan dengan pemberitaan yang tidak benar atau hoaks.
3. Kata Dokter Hewan soal Anak Babi Bermata Satu, Alami Sindrom Siklopia
Dosen Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Slamet Raharjo mengatakan, anak babi di NTT yang lahir dengan mata satu itu kemungkinan mengidap sindrom cyclopia.
Dikutip dari WebMD, sindrom siklopia adalah kondisi sangat langka yang menyebabkan anak, baik hewan maupun manusia, lahir dengan mata satu.
Ada kalanya, anak yang mengidap sindrom siklopia juga lahir tanpa hidung.
"Siklopia dapat terjadi akibat adanya gangguan pada saat pertumbuhan janin," kata Slamet, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.