Rabu, 29 Oktober 2025

5 Populer Regional: Klarifikasi Anggota Satpol PP Ceraikan Istri - Kepala SPPG Lecehkan Pegawainya

Berikut rangkuman berita populer regional dimulai klarifikasi anggota Satpol PP Aceh ceraikan istri hingga kepala SPPG di bekasi lecehkan pegawainya.

Kolase: Facebook Safitri Alshop Aceh via SerambiNews.com, Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra, Istimewa/TribunBekasi.com, dan TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai klarifikasi anggota Satpol PP Aceh ceraikan istri hingga kepala SPPG di bekasi lecehkan pegawainya. 
Ringkasan Berita:
  • Populer regional merupakan 5 berita paling banyak dibaca selama 24 jam di Tribunnews.com
  • Mulai dari klarifikasi anggota Satpol PP Aceh Singkil yang bantah ceraikan istri gara-gara lolos jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
  • Kemudian kasus Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bekasi, lecehkan pegawainya sendiri

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari viralnya anggota Satpol PP Aceh Singkil, Provinsi Aceh, ceraikan istri usai jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pria berinisial JP itu membantah menceraikan istrinya Melda Safitri (33) gara-gara setelah berhasil jadi PPPK.

Ia menegaskan, perceraian disebabkan oleh permasalahan rumah tangga yang sudah lama terjadi.

Kemudian ada kasus Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga lecehkan pegawainya.

Kasus ini melibatkan pelaku berinisial KP (29) dan korbannya RDA (28).

RDA telah melaporkan pelecehan ini ke kepolisian dan pihak Badan Gizi Nasional (BGN).

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Klarifikasi Anggota Satpol PP Aceh Ceraikan Istri usai Jadi PPPK: Rumah Tangga Sudah Lama Bermasalah

Kisah Melda Safitri (33), asal Aceh Singkil, Aceh, diceraikan suaminya dua hari menjelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, perempuan itu terlihat meninggalkan rumah kontrakan mereka untuk pulang ke kampung ibunya di Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.

Kisah perempuan yang disebut diceraikan suaminya karena menjadi PPPK itu, masih menjadi perbincangan publik.

Buntut viralnya video tersebut, pria yang menjadi PPPK itu dipanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Diberitakan Kompas.com, pria berinisial JS merupakan tenaga honorer Satpol PP di Aceh Singkil.

JS memberikan klarifikasi kepada BKPSDM Aceh Singkil pada Kamis (23/10/2025).

Dalam klarifikasinya, JS menjelaskan bahwa dirinya dan sang istri sudah lama bertengkar sebelum akhirnya resmi berpisah.

Sehingga, JS membantah menceraikan istrinya setelah ia menjadi PPPK.

JS menyatakan, dirinya dan sang istri sudah lama bermasalah dalam rumah tangga.

Perceraian mereka dilakukan pada 14 September 2025, yang dihadiri kepala desa dan keluarga kedua pasangan.

Baca selengkapnya.

2. Bocah di Bogor Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Kandung Buat Alibi Anak Jatuh di Kamar Mandi

RUMAH PELAKU PENGANIAYAAN - Rumah bocah 6 tahun yang menjadi korban penganiayaan ibu tiri berada di Perumahan Citayam Permai, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Peristiwa tragis itu terungkap pada Rabu (22/10/2025), setelah warga menemukan tubuh korban penuh luka dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
RUMAH PELAKU PENGANIAYAAN - Rumah bocah 6 tahun yang menjadi korban penganiayaan ibu tiri berada di Perumahan Citayam Permai, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Peristiwa tragis itu terungkap pada Rabu (22/10/2025), setelah warga menemukan tubuh korban penuh luka dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

Seorang bocah berinisial MAA menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang berujung kematian.

MAA meninggal dunia pada Minggu 19 Oktober 2025. 

MAA diduga dianiaya selama tiga hari berturut-turut oleh ibu tirinya, RN (30), hanya karena dianggap tidak menuruti perintah.

Kekerasan terjadi di rumah mereka di Perumahan Citayam Permai, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede.

Polisi melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban di TPU Kalang Anyar untuk penyelidikan.

Luka fatal ditemukan di bagian kepala, menyebabkan pendarahan dan pembengkakan otak.

Luka lain juga ditemukan di punggung dan bibir, diduga akibat pukulan benda tumpul.

Sugeng, pemandi jenazah mengurai kesaksiannya saat memandikan jasad korban.

Sebab pemandi jenazah bernama Sugeng itu menyaksikan langsung kondisi terakhir korban hingga dimakamkan. 

Sugeng mengungkapkan bahwa saat itu merasa janggal ketika melihat kondisi jenazah yang dipenuhi luka lebam.

Baca selengkapnya.

3. Kode Rahasia OTW hingga Jerit Karsilan dari Balik Semak-semak, Alat Vitalnya Disayat Windi 

Jeritan Karsilan (32) pecahkan keheningan malam di Kota Bandar Lampung, Minggu (19/10/2025). 

Warga pun mencari sumber suara jeritan yang ternyata berasal dari balik semak-semak di sekitar Lapangan Baruna Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Rupanya Karsilan menjerit kesakitan karena ulah kekasih gelapnya, Windi (28).

Windi (28) tiba-tiba mengeluarkan cutter dan menyayat alat vital Karsilan saat keduanya sedang berhubungan layaknya suami istri.

Alat vital adalah istilah yang digunakan untuk menyebut organ reproduksi atau kelamin pada manusia maupun hewan. Organ tersebut berguna untuk melanjutkan keturunan.

Windi rupanya telah berniat untuk melukai korban. 

Ia berupaya memancing korban untuk datang ke lokasi kejadian. 

Keduanya menggunakan kode "OTW" sebagai sandi rahasia untuk berhubungan layaknya suami istri. 

Mereka kemudian bertemu di Lapangan Baruna, Panjang, Bandar Lampung, dan masuk ke semak-semak untuk berhubungan intim.

Baca selengkapnya.

4. Dekat dengan Bupati Tasikmalaya Tak Buat Crazy Rich Endang Juta Kebal Hukum, Kini Kena Kasus Tambang

CRAZY RICH TERSANGKA - Beredar foto penangkapan crazy rich Tasikmalaya, Endang Abdul Malik alias Endang Juta oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, pada Kamis (23/10/2025). Ternyata, penangkapan itu benar adanya. Adapun Endang dikenal sebagai pendukung Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.
CRAZY RICH TERSANGKA - Beredar foto penangkapan crazy rich Tasikmalaya, Endang Abdul Malik alias Endang Juta oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, pada Kamis (23/10/2025). Ternyata, penangkapan itu benar adanya. Adapun Endang dikenal sebagai pendukung Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin. (Dok. Polda Jabar via Tribun Jabar)

Kedekatan pengusaha tambang pasir yang memiliki julukan crazy rich Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Endang Abdul Malik alias Endang Juta dengan Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, tak membuatnya kebal dengan hukum.

Kini, Endang justru ditetapkan menjadi tersangka kasus tambang pasir ilegal di wilayah Tasikmalaya.

Endang memang sempat disebut merupakan loyalis dari Cecep.

Hal ini disampaikan oleh seorang warga Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, bernama Burhan.

“Waktu Pilkada dan Pilpres 2024 lalu, Endang Juta bergabung dengan Bos PO Primajasa, Amir Mahpud, Ketua Gerindra Jawa Barat, mendukung Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin,” ujarnya Kamis, (23/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Sementara, penetapan tersangka terhadap Endang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan.

"Benar, kami telah menangkap Endang Juta Tasikmalaya dan sudah P21," katanya, Kamis, dikutip dari Tribun Jabar.

Informasi penetapan tersangka terhadap Endang diawali dengan beredarnya sosok berkepala plontos itu mengenakan baju tahanan berwarna kuning.

Adapun Endang tengah diapit oleh dua anggota berseragam polisi dan dua lainnya memakai pakaian preman.

Baca selengkapnya.

5. Kronologi Kepala SPPG di Bekasi Diduga Lecehkan Pegawainya, Minta Maaf Sambil Pegang-pegang

DUGAAN PELECEHAN - (Kiri) Rekaman CCTV memperlihatkan dugaan pelecehan seksual dan kekerasan verbal di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis 9 Oktober 2025 dan (Kanan) Foto terduga pelaku berinisial KP (29).
DUGAAN PELECEHAN - (Kiri) Rekaman CCTV memperlihatkan dugaan pelecehan seksual dan kekerasan verbal di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis 9 Oktober 2025 dan (Kanan) Foto terduga pelaku berinisial KP (29). (Kolase: TribunBekasi.com/Istimewa dan Instagram.com/fakta_bekasi)

RDA (28), korban pelecehan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bekasi, Jawa Barat, bakal diperiksa setelah melaporkan perbuatan atasannya, KP (29).

Namun, pemeriksaan itu ditunda sebab RDA tengah sakit dan akan dilakukan penjadwalan ulang.

"Segera kami komunikasikan pemanggilan (KP). Untuk pelapor kondisinya sedang sakit," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, Kamis (23/10/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

Terpisah, RDA membenarkan kondisi dirinya memang sedang tidak fit buntut pelecehan yang dialaminya.

RDA mengaku trauma sehingga kehilangan nafsu makan dan membuatnya sakit.

Ia juga merasakan tekanan mental, sebab takut ada ancaman dari KP.

"Karena saya juga khawatir nanti balasan pelaku ke saya seperti apa, psikis saya terganggu."

"Saya khawatir takut ada ancaman atau lainnya. Saya juga jadi tidak nafsu makan, tapi kalau ayah saya nenangin, baru bisa makan," ungkap RDA, Rabu (22/10/2025).

Lebih lanjut, RDA membeberkan kronologi pelecehan yang dilakukan KP terhadapnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved