Selasa, 28 Oktober 2025

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Semarang dan Grobogan

Hujan deras turun nyaris tanpa henti sejak Rabu (22/10/2025) menyebabkan Semarang hingga Grobogan diterjang banjir. Modifikasi cuaca dilakukan.

Penulis: Anita K Wardhani
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
TMC - Petugas sedang memasukkan garam kedalam konsul garam untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangakalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (24/9). Modifikasi serupa dilakukan di Semarang saat hujan deras turun nyaris tanpa henti sejak Rabu (22/10/2025) menyebabkan Semarang hingga Grobogan diterjang banjir. Modifikasi cuaca dilakukan. 

Ringkasan Berita:
  • Hujan deras di sejak Rabu (22/10/2025) membuat Kota Semarang dan wilayah Grobogan diterjang banjir
  • Banyak genangan muncul dengan cepat di sudut kota, menutup jalan, halaman rumah, hingga area perkantoran.
  • Pompa air yang dikerahkan untuk mengurangi debit air belum maksimal dampaknya, air masih menggenangi sejumlah kawasan di 2 daerah itu. 
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC).

 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Semarang belum benar-benar beristirahat. Hujan deras turun nyaris tanpa henti sejak Rabu (22/10/2025).

Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam rilisnya kepada media termasuk Tribunnews.com, menyatakan kondisi terkini banjir di Semarang dan Grobogan. 

Baca juga: Melihat Parahnya Banjir di Jalur Pantura Demak-Semarang, Sopir Mengeluh, Jalur Alternatif Putus

"Banyak genangan muncul dengan cepat di sudut kota, menutup jalan, halaman rumah, hingga area perkantoran," tulis Abdul Muhari. 

Di kawasan Genuk dan Pedurungan air setinggi lutut orang dewasa menahan langkah warga yang hendak beraktivitas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sejak pertengahan pekan ini menjadi pemicu utama banjir di wilayah perkotaan. 


Drainase Luber, Sungai Meluap, Ini Daftar Titik Genangan di Kota Semarang 

Sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan membuat aliran air meluap ke permukiman. 

Kondisi diperparah oleh luapan Sungai Tenggang yang melintas di kawasan padat penduduk.

Akibatnya, genangan muncul di sejumlah titik penting kota.

 

Ini daftar titik genangan di kota Semarang

  • Bangetayu Kulon, dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 50 sentimeter. 
  • Banjardowo, Gebangsari, dan Genuksari, genangan rata-rata 15 sampai 60 sentimeter. 
  • Di kawasan Jalan Nasional Kaligawe, air setinggi setengah meter membuat lalu lintas tersendat dan truk-truk besar terjebak hingga lebih dari 24 jam. 
  • Di depan RSI Sultan Agung :  air bahkan mencapai 80 sentimeter, mengharuskan petugas mengevakuasi sejumlah pasien ke tempat yang lebih aman.

Lebih 4 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Semarang, Pompa Air Dikerahkan

Secara keseluruhan, sebanyak 4.265 jiwa dari 1.697 kepala keluarga di Kecamatan Genuk dan 33.915 jiwa dari 11.260 kepala keluarga di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, terdampak banjir kali ini. 


Namun, hingga Jumat (24/10/2025) pukul 18.00 WIB, belum ada laporan warga yang harus mengungsi.

Meski air belum sepenuhnya surut, berbagai upaya terus dilakukan. 

banjir semarang 25
BANJIR - Jalan Kaligawe Semarang Terendam dengan kedalaman sekira 80cm terlihat antrean truk yang melintas, tak sedikit roda dua yang harus dituntun akibat mogok dan para petugas sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas dan membantu masyarakat yang kesulitan melintas akibat banjir/TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D.


Pompa-pompa pengendali banjir menjadi garda terdepan dalam menahan limpasan air. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved