Kisah Dramatis Evakuasi 6 Pemuda Terjebak Banjir di Sungai hingga Banjir Rendam 3 Kampung di Papua

Ringkasan Berita:

• 7 pemuda di Kecamatan Klungkung Bali terjebak banjir di Sungai Kaliunda
• Upaya evakuasi berlangsung dramatis
• Di Kabupaten Sarmi Papua Tengah, 3 kampung terendam banjir
• Penanganan banjir terhambat lantaran stok bahan bakar minyak di distrik tersebut habis

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Niat memanggang ayam di sekitaran Sungai Kaliunda, Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung, Bali, 7 pemuda malah terjebak banjir, Selasa (21/10/2025) malam. 

Berikut identitas mereka:

1. I Nengah Aris Permata (20)
2. I Komang Bayu Mahendra (21)
3. I Nengah Ari Sudana (23)
4. I Gusti Agung Nanda Adinata (20)
5. I Putu Agus Aditya Pratama (22)
6. I Made Kembar Widi Saputra (30)
7. Nik Nike Nanges Rame (26)

Baca juga: Dampak Rel Terendam Banjir di Grobogan, KA Tujuan Jakarta Alami Keterlambatan, Penumpang Mengeluh

Peristiwa bermula saat ketujuh pemuda itu sedang memanggang ayam di salah satu area wisata alam yang lokasinya berada di bantaran Sungai Unda, sekitar pukul 16.00 Wita.

Dua jam kemudian tepatnya pukul 18.00 Wita, debit air sungai tiba-tiba meningkat akibat hujan deras di wilayah hulu.

Salah satu dari 7 pemuda itu berhasil menyeberang ke arah barat sungai.

Namun enam pemuda lainnya memilih bertahan karena arus air yang makin deras.

"Salah satu pemuda yang berhasil menyeberang langsung melapor ke BPBD dan Polsek Klungkung untuk meminta bantuan," ujar Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana.

Tim gabungan dari BPBD, Polsek/Polres Klungkung, dan warga sekitar segera bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan. 

Proses evakuasi berlangsung dramatis.

Baca juga: Belajar dari Peristiwa Banjir di Bali, Posko Informasi Berperan untuk Penyebaran Pesan ke Masyarakat

Penyelamatan dilakukan menggunakan peralatan keselamatan.

Dengan situasi gelap gulita, satu per satu pemuda dievakuasi dengan tali.

Mereka berpegangan pada tali, lalu ditarik melewati arus sungai yang deras.

Aparat dan warga sekitar bergotong-royong berusaha menyelamatkan 6 pemuda itu.