Selasa, 28 Oktober 2025

Hari Santri

Dijuluki Kota Santri, Serang Angkat Kerukunan Antar Umat Beragama Jadi Magnet Wisata

Serang rayakan Hari Santri dengan diklat kerukunan lintas agama, dorong wisata damai dan inklusif.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
BUDI RUSTANDI - Wali Kota Serang buka diklat kerukunan lintas agama. Serang teguhkan citra sebagai kota santri yang damai dan toleran. 

Ringkasan Berita:Kota Serang rayakan Hari Santri dengan semangat kerukunan antarumat beragama.
 
FKUB gelar diklat kader kerukunan, pertama di era Wali Kota Budi Rustandi.
 
Kerukunan jadi magnet wisata dan fondasi Serang sebagai kota damai dan inklusif.

TRIBUNNEWS.COM - Bertepatan dengan momen Hari Santri pada 22 Oktober 2025, Kota Serang, Ibu Kota Provinsi Banten, mengangkat kerukunan antar umat beragama menjadi magnet wisata.

Kota Serang dijuluki Kota Santri karena memiliki banyak pesantren, lembaga pendidikan Islam, dan tradisi keagamaan yang kuat. 

Julukan ini mencerminkan identitas religius masyarakat Serang yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, moral, dan kehidupan beragama yang harmonis.

Serang menjadi pusat pendidikan Islam di Banten, dengan ratusan pesantren yang aktif membina generasi muda.

Kegiatan keagamaan seperti pengajian, maulid, dan zikir akbar rutin digelar di berbagai wilayah kota.

Ulama di Serang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial dan pemerintahan, menjadi penjaga moral dan kerukunan.

Sejarah Islam di Serang sangat kental, terutama dengan keberadaan Masjid Agung Banten dan situs Keraton Surosowan.

Julukan ini bukan hanya simbol religiusitas, tetapi juga menjadi 

fondasi bagi Serang dalam membangun citra sebagai kota yang damai, toleran, dan berbudaya

Wali Kota Serang Budi Rustandi mengatakan kegiatan lintas agama dan kebudayaan perlu didukung karena dapat memperkuat harmoni sosial sekaligus menarik minat wisatawan.

“Kalau semua budaya ditampilkan, ini bisa menjadi daya tarik tersendiri. Ke depan, kita mendukung adanya event budaya lintas agama sebagai bentuk persatuan,” ucapnya pada Jumat 24 Oktober 2025.

Menurut Budi, kegiatan semacam ini bukan hanya mempererat hubungan antarumat beragama, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor wisata dan UMKM.

“Saya ingin pengunjung dari luar daerah datang ke Kota Serang, menginap, dan berbelanja di sini. Itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan saat membuka kegiatan Diklat Kader Kerukunan Umat Beragama yang digagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Serang

Kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di bawah kepemimpinan Wali Kota Serang dan berlangsung selama tiga hari di Kebun Kebangsaan, Walantaka, Kota Serang

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved