Bus Wisata Maut di Tol Pemalang
Istri Tewas Kecelakaan Bus Maut di Tol Pemalang, Henu Kenang Tragedi Gelas Pecah
Sebelum antarkan istri berangkat wisata ke Guci bersama rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Kergon Ngisor, ada insiden gelas pecah di dapur.
"Supir masih berada di RSU Siaga Medika, masih perawatan medis di IGD rumah sakit setempat," imbuhnya.
Bus nahas yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Kergon Ngisor itu total mengangkut 34 orang.
Proses evakuasi yang berlangsung alot menjadi cerminan betapa parahnya kecelakaan tersebut.
"Evakuasi para penumpang bus yang terjepit tadi, membutuhkan waktu dua jam," tambahnya.
Pihak kepolisian juga telah merilis identitas keempat korban yang meninggal dunia. Mereka adalah:
Komsyiah (jenazah di RS Prima Medika Pemalang)
Sri Fitriyati (jenazah di RSU Siaga Medika)
Endah Cipta Ningrum (jenazah di RSU Siaga Medika)
Abdul Ghofur (jenazah di RSU Siaga Medika)
Kini, sementara para korban luka tersebar di tiga rumah sakit di Pemalang, dan keluarga korban tewas diselimuti duka, penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti rem blong yang diduga menjadi pemicu tragedi ini masih terus berjalan.
Tamasya Ceria Forum Kesehatan Semarang Berakhir Duka, Bus Terguling di Tol Pemalang
Keceriaan rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Kergon Ngisor, Kota Semarang, yang hendak berwisata ke Guci, sirna seketika dalam sebuah tragedi memilukan, Sabtu (25/10/2025) pagi.
Bus yang membawa 33 penumpang itu oleng lalu terguling hebat di ruas Tol Pemalang-Batang, mengubah perjalanan yang seharusnya penuh canda tawa menjadi duka yang mendalam.
Pemandangan di ruang jenazah RSU Siaga Medika Pemalang begitu menyayat hati.
Tiga kantong jenazah—dua perempuan dan satu laki-laki—terbujur kaku, menjadi saksi bisu betapa nahasnya perjalanan wisata hari itu.
Sementara itu, 10 korban luka lainnya masih berjuang mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat.
 
Rem Blong di Tikungan Menanjak
Petaka ini terjadi sekitar pukul 08.25 WIB di jalur keluar Simpang Susun Pemalang.
Manager Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menjelaskan bahwa bus nahas itu melaju dengan kecepatan sedang, sekitar 70 kilometer per jam, sebelum insiden terjadi.
Masalah diduga kuat berasal dari sistem pengereman.
"Saat melewati tikungan kiri menanjak di jalur keluar tol Pemalang, kendaraan tiba-tiba mengalami gangguan pada sistem pengereman. Sopir diduga tidak mampu mengendalikan laju bus, sehingga menabrak guardrail dan akhirnya terguling," kata Yulian.
Ia menegaskan, kondisi jalan di lokasi dalam keadaan baik tanpa kerusakan, menguatkan dugaan bahwa kecelakaan ini murni disebabkan oleh faktor teknis kendaraan.
"Kecelakaan ini murni disebabkan oleh faktor kendaraan, yaitu bus mengalami rem blong," terangnya.
Pihak RSU Siaga Medika Pemalang mulai menerima para korban sekitar pukul 09.30 WIB.
Humas RSU Siaga Medika, Indra, membenarkan bahwa pihaknya menerima total 13 korban.
"Untuk nama-nama korban belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses penanganan medis dan identifikasi. Kami fokus pada tindakan kegawatdaruratan," terang Indra saat dikonfirmasi.
Kini, sementara para korban luka mendapat perawatan dan keluarga korban tewas diselimuti duka, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti dari tragedi yang mengubah tamasya ceria menjadi hari berkabung ini.
(tribun network/thf/TribunBanyumas.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Gelas Teh Pecah Jadi Firasat, Suami Tak Percaya Istrinya Jadi Korban Tewas Bus Maut di Tol Pemalang,
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Tamasya Ceria Forum Kesehatan Semarang Berakhir Duka, Bus Terguling di Tol Pemalang,
 
							 
							 
			 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.