Rabu, 29 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Ungkap Fakta WNA Israel Punya KTP Domisili Cianjur: Datanya Tak Ada

KTP WNA Israel beralamat Cianjur viral di medsos, Disdukcapil dan Gubernur Jabar pastikan palsu.

Editor: Glery Lazuardi
Dok. Pemprov Jawa Barat
DEDI MULYADI - KTP pria diduga WNA Israel beralamat Cianjur viral, pemerintah pastikan dokumen palsu. 

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa pria ber-KTP Cianjur itu WNA Israel karena hendak membeli tanah atas namanya sendiri di Cianjur.

Selain itu, dinarasikan pula pria bernama Aron Geller bersama istrinya sama-sama sudah memiliki paspor Indonesia.

Sejak foto KTP diduga pria Israel itu beredar viral, tak sedikit warganet yang menanyakan kebenarannya kepada Bupati Cianjur  Mohammad Wahyu Ferdian hingga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Akhirnya, menanggapi kegaduhan tersebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara.

Bahkan Dedi Mulyadi langsung menemui Bupati Cianjur untuk menjelaskan klarifikasi dan fakta di balik foto KTP diduga milik WNA Israel tersebut.

Disampaikan Dedi Mulyadi, KTP pria diduga WNA Israel itu dipastikan palsu alias hasil rekayasa.

Hal ini dijelaskan Dedi Mulyadi dalam postingan akun media sosial, dikutip Tribunjabar.id, Senin (27/10/2025).

Dalam postingan tersebut, Dedi Mulyadi pamer sedang bersama Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian.

"Ini saya bersama Bupati Cianjur," ujar Dedi Mulyadi.

Kemudian Dedi Mulyadi menyinggung pertanyaan wartawan soal foto KTP diduga WNA Israel yang beredar viral di media sosial.

"Tadi saya ditanya wartawan mengenai adanya warga negara Israel yang ber-KTP Cianjur, ini bagaimana penjelasannya ?," tanya Dedi Mulyadi.

Lantas, Bupati Cianjur memberikan klarifikasi dan fakta soal KTP yang viral tersebut.

Mohammad Wahyu mengaku  pihaknya sudah melakukan pengecekan atas KTP tersebut ke dinas terkait.

Ternyata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur pihaknya tidak menemukan data tersebut pada sistem.

"Jadi kami sudah cross check baik sistem dan itu terkoneksi dengan sistem di nasional baik menggunakan nama maupun NIK," ujar Wahyu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved