Rabu, 29 Oktober 2025

Dewan Masjid Pasang Spanduk Bakso Babi di Warung Bakso di Bantul Agar Muslim Tidak Salah Beli

Sekjen DMI Ngestiharjo, Ahmad Bukhori mengatakan warung bakso itu sebenarnya sudah lama beredar di masyarakat.

Editor: Erik S
Dok. DMI Ngestiharjo via Tribun Jogja
BAKSO BABI - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). 

Usut punya usut, berdasarkan KTP, kata Handoko, penjual bakso babi itu memeluk agama Islam. Kini, usaha itu dijalani oleh dua orang yakni S dan saudara ipar S. Sedangkan, istri S sudah meninggal dunia sejak beberapa waktu lalu. 

"Kalau bersapa atau saat saya lewat gitu, ya sering sapa dengan mereka. Tapi, ya mereka enggak pernah ke sini. Komunikasi kami tetap baik. Tapi, kalau sama warga setempat malah acuh tak acuh, mbak," papar Handoko.

Lebih lanjut, penjual bakso babi itu selapas magrib kerap langsung pulang dan tidak mampir ke warga setempat. Artinya, yang bersangkutan ke lokasi usaha hanya untuk mencari nafkah dan tidak melakukan komunikasi dengan warga setempat. 

Sementara itu, S saat dijumpai memilih bungkam atau tidak memberikan komentar apapun kepada Tribunjogja.com. Kala itu, ia terlihat ditemani oleh saudara iparnya untuk melayani beberapa konsumen.

"Enggak mau (beri tanggapan). Enggak. Takut salah," ucap saudara ipar S.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Viral Warung Bakso Babi di Bantul, Ternyata Sudah Puluhan Tahun Tidak Dipasang Informasi NonHalal

dan

Kata Ketua RT soal Bakso Babi di Bantul, Pemilik Pilih Tidak Komentar

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved