Dewan Masjid Pasang Spanduk Bakso Babi di Warung Bakso di Bantul Agar Muslim Tidak Salah Beli
Sekjen DMI Ngestiharjo, Ahmad Bukhori mengatakan warung bakso itu sebenarnya sudah lama beredar di masyarakat.
Usut punya usut, berdasarkan KTP, kata Handoko, penjual bakso babi itu memeluk agama Islam. Kini, usaha itu dijalani oleh dua orang yakni S dan saudara ipar S. Sedangkan, istri S sudah meninggal dunia sejak beberapa waktu lalu.
"Kalau bersapa atau saat saya lewat gitu, ya sering sapa dengan mereka. Tapi, ya mereka enggak pernah ke sini. Komunikasi kami tetap baik. Tapi, kalau sama warga setempat malah acuh tak acuh, mbak," papar Handoko.
Lebih lanjut, penjual bakso babi itu selapas magrib kerap langsung pulang dan tidak mampir ke warga setempat. Artinya, yang bersangkutan ke lokasi usaha hanya untuk mencari nafkah dan tidak melakukan komunikasi dengan warga setempat.
Sementara itu, S saat dijumpai memilih bungkam atau tidak memberikan komentar apapun kepada Tribunjogja.com. Kala itu, ia terlihat ditemani oleh saudara iparnya untuk melayani beberapa konsumen.
"Enggak mau (beri tanggapan). Enggak. Takut salah," ucap saudara ipar S.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Viral Warung Bakso Babi di Bantul, Ternyata Sudah Puluhan Tahun Tidak Dipasang Informasi NonHalal
dan
Kata Ketua RT soal Bakso Babi di Bantul, Pemilik Pilih Tidak Komentar
Sumber: Tribun Jogja
| 5 Candi Budha di Yogyakarta yang Memiliki Nilai Historis Tinggi, Cocok untuk Wisata Edukasi |
|
|---|
| Kakek di Bantul Ditemukan Tewas Misterius di Dalam Honda Civic Tua |
|
|---|
| Kemenag Dorong Pengelolaan Zakat dan Wakaf untuk Kesejahteraan Warga Kulon Progo DIY |
|
|---|
| Pemuda di Bantul DIY Jebak dan Hajar Pria yang Sering Goda Ibunya |
|
|---|
| Babak Baru Kasus Judi Online Banguntapan, Dapat Atensi Dittipidsiber Bareskrim Mabes Polri |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.