Tambang Semen di Banyumas Longsor, ESDM Minta Perusahaan Tanggung Jawab, PT STAR Salahkan Hujan
ESDM Jawa Tengah minta PT STAR terkait perusahaan yang mengelola pertambangan gunung kapur yang longsor di Banyumas untuk tanggung jawab
Ringkasan Berita:
- Tiga rumah warga di Banyumas rusak setelah tertimpa longsor dari gunung kapur tempat pabrik semen
- ESDM Jateng meminta PT STAR untuk tanggung jawab
- PT STAR menyanggupi tanggung jawab, namun menampik bahwa penyebab longsor adalah aktivitas tambang
- Pihak perusahaan sebut hujan jadi pemicu longsor
TRIBUNNEWS.COM - Tambang pabrik semen yang masih aktif di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah longsor, Minggu (26/10/2025) sore.
Gunung batu kapur setinggi 50 meter di dekat pemukiman warga tiba-tiba longsor setelah hujan pada Minggu sore.
Tiga rumah warga pun rusak akibat longsoran tersebut.
Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah wilayah Slamet Selatan, Mahendra DA mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti runtuhnya gunung kapur tersebut.
"Saya belum bisa bilang ini bencana alam atau tidak, karena ini butuh kajian lebih mendalam lagi," ujarnya, Senin (27/10/2025).
Ia memastikan lokasi longsornya gunung kapur tersebut merupakan kawasan milik PT STAR, pemasok Semen Bima.
"Soalnya di lokasi itu ada kegiatan penambangan dari PT STAR," ujar Mahendra kepada TribunBanyumas.com.
Pihak ESDM Jawa Tengah bakal mengirimkan tim ahli untuk melakukan investigasi.
"Secara teknis penambangan akan kita lakukan audit investigasi, apakah faktor terjadinya longsor ini dipengaruhi oleh teknis penambangan yang kurang tepat atau bagaimana. Itu nanti akan kita dalami," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa kejadian ini merupakan tanggung jawab dari PT STAR.
"Intinya, karena ini di lokasi tambang PT Star, tanggung jawabnya ada di PT Star," tegas Mahendra.
Baca juga: 3 Fakta Longsor Tambang Banyumas: Rumah Warga Rusak, ESDM Minta Perusahaan Semen Tanggung Jawab
Menurut Mahendra, longsor pada hari Minggu kemarin masih menyisakan ancaman.
Mahkota longsor yang berada di ketinggian 100 meter masih berpotensi runtuh.
Beberapa rumah di sekitar lokasi juga terancam.
Pihak perusahaan, lanjut Mahendra, telah diminta untuk melakukan mitigasi, termasuk memotong bagian atas bukit supaya lebih landai dan aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.