Sabtu, 1 November 2025

6 Fakta Kasus Rabies di NTT: Pria Tewas setelah Digigit, Daging Anjingnya Malah Dimakan 17 Warga

Pria asal Manggarai Timur, NTT berinisial SB (38), tewas setelah digigit anjing peliharaannya dan dinyatakan positif terinfeksi virus rabies.

Tribun Bali/Dwi
RABIES DI NTT - Foto hanyalah ilustrasi: anjing rabies. Sederet fakta tentang kasus rabies di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT): seorang pria tewas setelah digigit anjing peliharaannya, lalu anjing tersebut disembelih dan dikonsumsi belasan warga. 

2. SB Tak Mau Disuntik Vaksin Anti Rabies karena Digigit Anjing Peliharaan Sendiri

Raymundus Sali menyebut korban SB digigit oleh anjing peliharaannya sendiri pada 5 September 2025. Korban digigit pada bagian tangannya.

Akan tetapi, korban diketahui tidak pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR). Padahal, banyak orang yang sudah menyarankannya untuk divaksin.

Korban bersikeras tidak mau divaksin karena berdalih anjing miliknya sendiri tidak kena rabies.

Setelah tergigit, korban hanya mencuci bekas luka di tangannya dengan sabun deterjen.

Adapun VAR adalah vaksin yang dipakai untuk mencegah infeksi virus rabies dan terbuat dari virus yang dilemahkan, sehingga cara kerjanya adalah merangsang tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus rabies

Vaksin ini dapat diberikan pada orang yang diduga sudah terpapar rabies atau berisiko tinggi untuk tertular rabies.

Bagi orang yang sudah tergigit atau tercakar binatang yang diduga terinfeksi rabies, diberikan vaksinasi rabies sebagai pencegahan setelah terpapar virus atau postexposure prophylaxis.

Sementara, vaksin juga bisa diberikan sebagai upaya pencegahan atau pre-exposure prophylaxis (PrEP) bagi orang yang berisiko tinggi, seperti mereka yang sering kontak dengan hewan (dokter hewan, pawang, ranger hutan, dan lainnya), bekerja di laboratorium rabies, atau bepergian ke daerah yang memiliki banyak kasus rabies.

3. Kronologi

Setelah tergigit, tetapi tidak bersedia divaksin, SB mulai merasa badan pegal-pegal dan dada panas pada Jumat (24/10/2025). 

Lalu, ia diantar oleh keluarga ke RSUD Ruteng untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat tiba di rumah sakit, korban awalnya mengaku sakit lambung. Namun, setelah diperiksa dokter, hasilnya korban positif terinfeksi virus rabies.

Lalu, saat ditanya apakah pernah digigit anjing, korban sempat tidak mengaku.

Ketika terus didesak, akhirnya korban mengaku pernah digigit anjing peliharaanya sendiri. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved