Risnadi, Sopir Pikap dalam Kecelakaan di Sragen yang Tewaskan Satu Keluarga Ditangkap di Solo

Ringkasan Berita:

• Polisi berhasilkan mengamankan sopir pikap yang terlibat kecelakaan maut di Kecamatan Plupuh, Sragen, Jawa Tengah
• Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak, meninggal dunia
• Sopir berhasil diamankan di Pasar Kliwon, Kota Solo

TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan sosok sopir mobil pikap Mitsubishi L300 yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Gedongan-Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Senin (27/10/2025) malam.

Peristiwa itu merenggut nyawa empat orang yang merupakan satu keluarga.

Mereka ialah SA (32), sang ayah; UY (28), sang ibu; serta dua anak mereka, AN (7) dan AS (5).

Korban merupakan warga Desa Jembangan, Plupuh, Sragen.

Dikutip dari Tribun Solo.com, kronologi kecelakaan bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 5065 AHE, melintasi jalan yang berlumpur.

Mereka kemudian terjatuh dari sepeda motor.

Dari arah berlawanan, melaju sebuah mobil pikap berwarna hitam yang menabrak para korban.

Bukannya berhenti, mobil pikap justru kabur meninggalkan lokasi kejadian. 

Sosok Sopir Pikap

Tidak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk mengamankan sopir pikap yang kabur meninggalkan TKP.

Sosok sopir tersebut bernama Risnadi, berusia 38 tahun.

Risnadi diketahui merupakan seorang karyawan swasta yang berasal dari Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Zefanya, mengungkapkan Risnadi ditangkap di rumah istrinya yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

"Pada pukul 02.30 WIB, tim gabungan dapat menangkap terduga pelaku di rumah istrinya di Pasar Kliwon," ungkap Ipda Zefanya kepada TribunSolo.com, Selasa (28/10/2025).

Kepada polisi, Risnadi mengakui perbuatannya.

"Yang bersangkutan mengakui perbuatannya bahwa benar ia yang mengalami kecelakaan di daerah Gedongan, Plupuh, dan meninggalkan TKP," sambung Zefanya.

Baca juga: 3 Fakta Kecelakaan Bus PO Haryanto di Tol Batang: Diduga Ban Tak Layak, Kondisi Hujan Deras