'Tembak Saya, Tembak Saya', Pria Diduga Rusak 2 Pos Polisi itu pun Tewas Ditembak Polisi
Padly diduga merusak dua pos polisi di depan Ramayana dan di samping Aneka Rasa pada malam sebelumnya.
Petugas bersama warga dan anggota TNI yang berada di lokasi segera mengevakuasi korban ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun nyawa Padly tidak tertolong.
Dia dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit.
Malam harinya, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menggelar konferensi pers di Mapolres OKU.
Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat proses pengamanan terhadap tersangka yang melakukan perusakan fasilitas negara.
Endro menegaskan, tindakan tegas diambil karena pelaku dianggap mengancam keselamatan anggota yang sedang bertugas.
"Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan sebanyak enam kali, namun tersangka terus menyerang hingga anggota terjatuh. Dalam situasi itu, tembakan spontan dilepaskan," jelasnya.
Kapolres menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Padly dan menegaskan bahwa pihaknya akan transparan dalam proses penyelidikan.
"Tiga anggota yang terlibat sudah diamankan dan ditempatkan di tempat khusus. Pemeriksaan dilakukan oleh Propam dan Dit Intel Polda Sumsel," ujarnya.
Keluarga Sesalkan Tindakan Polisi
Ibu Fadly, Tuti, menangis histeris di rumah duka.
Tuti tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat jasad anaknya terbujur kaku setelah tertembak polisi pada Selasa (28/10/2025).
Sambil memeluk tubuh anaknya yang sudah tak bernyawa, Tuti terus menangis dan berulang kali menyebut nama Fadly.
Sementara sang ayah, Indri Kalfi, menyayangkan tindakan petugas yang menembak anaknya.
"Anakku itu gilo, nak tangkap-tangkap bae, jangan ditembak (anak saya itu gila, kalau mau tangkap saja jangan ditembak)," ujar Indri Kahfi, ayah korban saat ditemui di rumah duka.
Menurut keluarga, Padly selama ini menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan (ODGJ), bahkan sempat berbicara tidak nyambung dan mengaku ingin menemui Prabowo beberapa hari sebelum kejadian.
																	
					Sumber: Sriwijaya Post					
							
					| Pria di Dogiyai Papua Tewas Tertembak, 3 Lainnya Terluka, Sempat Terjadi Ketegangan Warga & Aparat |   | 
|---|
| Pengakuan Pengendara Mobil yang Tembak Mati Warga di Sumsel Karena Kesal Dihalangi Saat Antre BBM |   | 
|---|
| Husain Ternyata Sudah Dibuntuti 3 Pelaku Sebelum Ditemukan Tewas Ditembak di Dalam Mobil |   | 
|---|
| TNI AL Hormati Keputusan MA Pangkas Hukuman 3 Oknum Prajurit Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil |   | 
|---|
| Desi Menduga Suaminya Tewas Ditembak dari Jarak Dekat, Polisi Sebut Pembunuhan Direncanakan |   | 
|---|
 
							 
							 
							![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.