Berita Viral
Kades di Bogor Rusli Sebut Video Istri Pamer Uang Hoaks, Direkam Sebelum Dedi Mulyadi Tutup Tambang
Kades Rusli mengatakan video istrinya pamer uang dibuat status WhatsApp lalu diambil seseorang hingga akhirnya viral karena captionnya berlebihan.
"Gaduh (punya) pak, keluarga," ujar Rusli, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Rusli juga mengaku bahwa semua tambang miliknya yang sudah dikelola sejak 1985 itu telah memiliki izin usaha pertambangan (IUP).
"Aya (izin) boga IUP, sejak 1985," katanya.
Namun, Rusli mengatakan dari sembilan tambang, satu yang izinnya sudah habis.
Baca juga: Klarifikasi Kepala Desa Munjul Pandeglang Terkait Mobil Goyang: Sebelum Saya Menjabat Sebagai Kades
"Terdaftar teh ada 9, ayeuna nu seep bulan satu bulan september PT Gunung Mas Jaya Indah, jadi tinggal 8 yang ber-IUP," katanya.
Rusli juga menjelaskan bahwa dia menambang menggunakan bahan peledak.
"Bahan peledak," katanya.
Dalam satu hari, kata Rusli, ada 500 truk dari delapan perusahaan tambang yang memberi pungutan Rp100 ribu.
Jika ditotal, maka Rusli menerima Rp50 juta per hari dari setoran truk tambang. Artinya, dalam satu bulan pemerintahannya menerima Rp1,5 miliar hanya dari truk tambang saja.
"Kan gak pernah dipakai kami," katanya.
Sebagai Kades, Rusli merinci bahwa semua pengusaha tambang memberi pungutan ke pemerintah desa.
"Rp100 ribu pungutan yang diterapkan setiap pemdes di setiap gunung dari satu tronton," jelasnya.
Pungutan Rp100 ribu itu dibagi untuk warga yang meratakan Rp20 ribu, lalu pengurus Rp20 ribu.
"Kita buat Perdes, Rp20 ribu untuk masyarakat yang meratakan, Rp20 ribu pengurus di dalam, Rp60 ribu, Rp15 ribu kami serahkan aparatur desa, RT, RW linmas."
"Sisanya kami simpan di kedusunan dibagikan setiap tahun dan pembangunan yang tidak boleh oleh dana desa seperti majelis taklim, masjid, musala," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.