Brebet Massal di Jatim, Bekel di Malang dan Gresik Banjir Orderan, Ada Pasien Motor Baru
Inilah cerita sejumlah bengkel di Gresik dan Malang yang menerima keluhan motor brebet setelah isi BBM jenis Pertalite
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pengendara di enam daerah di Jawa Timur mengeluhkan kendaraannya brebet usai isi Pertalite beberapa hari ini.
Brebet adalah kondisi pembakaran atau aliran bahan bakar yang bermasalah sehingga saat gas ditarik, laju kendaraan tersendat-sendat.
Ada banyak penyebab kendaraan brebet, mulai dari busi yang kotor, filter udara kotor, injektor atau karburator kotor, masalah kelistrikan, hingga kualitas BBM yang jelek atau tidak sesuai.
Sejumlah pengendara di daerah seperti di Malang, Lamongan, Madura, Gresik, Tuban, hingga Surabaya mengalami hal yang sama.
Di Malang, banyak warga yang mengeluhkan motornya bermasalah setelah mengisi Pertalite.
Mereka pun berbondong-bondong menuju bengkel untuk melakukan perbaikan.
Salah satu bengkel yang menerima keluhan warga adalah Bengkal Sam Dadi Jaya Motor, Lowokwaru, Kota Malang.
Pemilik bengkel, Ibenk (40) mengaku bengkelnya menerima banyak keluhan motor brebet pada Rabu (29/10/2025) kemarin.
"Sebelum-sebelumnya, paling hanya satu atau dua orang. Tetapi kemarin Rabu itu, lima orang konsumen datang sekaligus dengan keluhan sama, mangkanya kami juga heran kok bisa bareng-bareng motornya 'brebet' dan tidak bertenaga," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (30/10/2025).
Ia menuturkan, setelah dicek oleh mekanik, pihaknya haknya hanya mengganti busi saja dan kemudian motor kembali normal.
"Kami juga enggak paham penyebab 'brebetnya' karena apa, apa karena masalah bensin atau hal teknis lainnya. Tetapi setelah diganti businya, motor kembali normal dan lancar," jelasnya.
Baca juga: Motor Brebet Massal, Nurdin Halid Desak Pertamina Transparan untuk Jaga Kepercayaan Publik
Bengkel lainnya, Estu Langgeng Motor juga menuturkan hal serupa.
Dalam sehari, bengkel Estu Langgeng Motor menerima empat motor dengan keluhan brebet.
Indra selaku mekanik Estu Langgeng Motor mengatakan bahkan sejak Senin (27/10/2025), bengkelnya telah banyak menerima motor brebet.
Padahal, motor-motor tersebut keluaran terbaru.
"Yang datang kebanyakan motor injeksi keluaran terbaru. Kalau kata konsumen, awalnya motor lancar dipakai terus tidak lama nyendat-nyendat," ungkapnya.
Setelah dicek, ternyata yang bermasalah adalah filter pompa bensin.
"Akhirnya, dikuras tangkinya dan saringan termasuk busi diganti. Terus setelah itu diisi bensin baru, motornya kembali normal," jujurnya.
Tak hanya di Malang saja, di Gresik juga banyak pengendara yang mengeluhkan motornya brebet usai isi BBM.
Salah satu bengkel yang menerima keluhan warga yakni Dicky Motor di Kecamatan Kebomas, Gresik.
Bibin selaku Teknisi Dicky Motor mengatakan, sudah dua hari terakhir banyak warga yang datang ke bengkelnya dengan keluhan yang sama.
“Sampai siang hari ini saja sudah ada lima motor yang datang dengan keluhan sama. Kemarin delapan motor juga brebet dan sampai mogok,” kata Bibin, dikutip dari TribunJatim.com.
Keluhan ini datang setelah sejumlah pelanggannya mengisi Pertalite.
“Rata-rata pengendara bilang baru isi Pertalite. Begitu jalan, motornya langsung brebet,” katanya.
Untuk mengatasinya, pihak bengkel hanya menguras tangki BBM dan mengganti busi saja dengan biaya Rp20-30 ribu.
"Biasanya saya sedot dulu sebagian bensinnya, lalu ganti busi. Setelah itu motor langsung hidup lagi. Jadi tidak perlu bongkar karburator atau injektor,"
Baca juga: Pengendara di 6 Daerah di Jatim Keluhkan Kendaraan Brebet usai Isi Pertalite, Warga Rugi Rp 1,2 Juta
"Kalau ganti busi saja, paling Rp20 ribu sampai Rp30 ribu sudah beres," tutupnya.
Kata Bahlil
Menanggapi banyaknya motor yang alami masalah di Jatim, Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait dugaan BBM bermasalah.
"Begitu saya mendarat, saya langsung panggil Dirut Pertamina Patra Niaga, BPH Migas, dan Lemigas untuk menerima laporan langsung."
"Sekarang tim saya masih berada di daerah sini, nanti saya akan rapat dengan mereka di bandara," kata Bahlil saat menghadiri Pembukaan Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025).
Ia menuturkan, pihaknya bakal memberikan sanksi apabila terbukti melakukan pelanggaran dalam distribusi maupun kualitas BBM.
"Kalau ditemukan ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pertamina, maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas."
"Tapi semuanya masih dalam proses. Kita harus cek dulu kebenarannya tentang kualitas minyaknya," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Hasil uji kualitas BBM akan keluar dalam satu hingga dua hari.
"Paling lama saya butuh waktu 1–2 hari, besok saya akan langsung memimpin rapat di Jakarta," tegasnya
Ia pun meminta masyarakat untuk tak langsung menyimpulkan.
"Saya belum bisa menyimpulkan benar atau tidaknya. Kita tunggu hasil kajian dari tim," ujarnya.
Bahlil mengatakan, tim investigasi tersebut menyelidiki rantai distribusi BBM, mulai dari sumbernya hingga ke SPBU.
Terkait ganti rugi kepada masyarakat, Bahli menyebut, pihaknya baru melakukan pembahasan.
"Nanti kami akan melakukan pertemuan dengan Pertamina baru akan kami cek."
"Kalau memang benar rusak, nanti saya minta kepada Pertamina untuk membenahi semuanya," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bengkel di Malang Kebanjiran Konsumen Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Mekanik Bongkar Penanganan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan/Willy Abraham/Rifki Edgar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.