Anak di Sragen Dukung Orang Tuanya Cerai, Kecewa Ibu Selingkuh, Setujui Ayah Robohkan Rumah
Di Kabupaten Sragen, seorang anak mendukung ayah dan ibunya bercerai. Ia juga setuju sang ayah merobohkan rumah mereka.
“Backhoe-nya sewa, satu hari Rp2.200.000. Sewa dump truck Rp600.000. Jadi total satu hari Rp2.800.000,” jelasnya.
Barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan ia bawa, sedangkan sisanya dihancurkan.
Kini rumah yang ia tinggali selama belasan tahun itu sudah rata dengan tanah.
“Dirobohkan sampai tanah lagi. Dulu dari tanah, ya dikembalikan jadi tanah lagi,” katanya.
Terbongkar dari CCTV
Warseno mengetahui perselingkuhan istrinya pada 16 Oktober 2025, melalui rekaman CCTV di rumah yang kini telah ia robohkan itu.
Dari rekaman CCTV itu, Warseno melihat dengan mata kepalanya sendiri, istrinya memadu kasih dengan pria lain di ruang tamu.
“Tahu selingkuh di rumah saya pasang CCTV, tahunya dari CCTV. Setahu saya sudah lama (mantan istri menjalin hubungan dengan pria lain),” jelas dia.
Setelah mengetahui hal itu, Warseno langsung mengumpulkan keluarga, termasuk orang tua dan kakak dari P.
Dalam pertemuan itu, Warseno menyampaikan ingin mengakhiri rumah tangganya dengan P.
Ia pun telah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama dan kini memasuki sidang kedua.
Dikhianati Teman Sendiri
Adapun pria yang menjadi selingkuhan P adalah H (46), warga Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
H bukanlah orang asing bagi Warseno. Pria yang menjadi selingkuhan sang istri itu ternyata temannya sendiri.
Menurut Warseno, H juga telah berumah tangga dan sudah memiliki cucu.
“Sudah saling kenal, teman. H itu sudah punya cucu dan masih punya istri sah. Istrinya juga sudah tahu semua kejadian ini,” kata Warseno kepada TribunSolo.com.
Karena hubungan pertemanan itu, tak ada yang curiga terhadap gerak-gerik H, termasuk mertua Warseno yang tinggal di sebelah rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.